JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan bahwa sejak awal ada yang kurang beres dalam rencana pembangunan Meikarta. Karena itu, menurutnya, wajar bila KPK memeriksanya.
“Sejak awal saya yang mengatakan bahwa ada yang kurang beres dalam masalah rencana pembangunan Meikarta. Terutama terkait rencana tata ruang pembangunannya,” ujar Deddy sebelum menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Rabu (12/12).
Menurut Deddy, proyek Meikarta terletak di kawasan strategis provinsi yang penggunaan lahan dan tata ruangnya harus mendapatkan rekomendasi dari pemerintah provinsi.
“Jadi kalau KPK minta keterangan saya ya wajar, saya mengikuti semua proses rekomendasi,” katanya.
Dijelaskan oleh Deddy, pada 2017, provinsi mengeluarkan rekomendasi hanya 84,6 hektar.
“Permintaan bupati kepada provinsi itu sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Tahun 1993,” ujarnya.
Namun, Deddy mengatakan, ia tidak mengetahui apakah lahan yang diberikan kepada pihak pengembang oleh bupati melebihi rekomendasi yang dikeluarkan pemerintah provinsi.
“Saya enggak mengerti kalau ada perubahan. Selama ini tidak ada perubahan, makanya segera dikeluarkan yang 84,6 hektar, bukan yang 500 hektar ya,” kata Deddy.
Hari ini, Rabu (12/12) Deddy Mizwar menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka petinggi Lippo Group Billy Sindoro. (SU05)
