MENU

Kampoeng Hompimpa, Ikhtiar Melestarikan Permainan Tradisional Indonesia

YOGYAKARTA, SERUJI.CO.ID – Selain dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya dan keberagaman didalamnya, Indonesia juga memiliki berbagai permainan tradisional yang sudah banyak dikenal dan telah ada sejak dulu kala. Contohnya, petak umpet, dakon, engklek, lompat tali, dan masih banyak lagi.

Namun dengan derasnya arus modernisasi yang juga berdampak pada anak-anak, saat ini mungkin tak banyak lagi yang mengenali permainan tradisional tersebut.

Ketergantungan terhadap gadget tidak dipungkiri perlahan-lahan menyingkirkan berbagai aktivitas yang membutuhkan kekuatan fisik seperti permainan tradisional. Hal ini juga menyebabkan anak-anak kurang peduli terhadap sekitar dan kurang interaksi secara sosial.

Kampoeng Hompimpa merupakan sebuah komunitas yang bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional Indonesia, yang didirikan sejak tahun 2015 dan sudah tersebar di berbagai daerah seperti Yogyakarta, Tangerang, dan Banten.

“Adanya Kampoeng Hompimpa diharapkan dapat membantu menghidupkan kembali berbagai permainan tradisional yang saat ini mulai jarang dimainkan bahkan diketahui oleh anak, dan juga turut berkontribusi terhadap kehidupan sosial anak Indonesia,” ujar Muhammad Miftah, anak muda yang peduli terhadap anak-anak dan permainan tradisional kepada SERUJI, Ahad (1/10).

Awalnya, Kampoeng Hompimpa hanya dibuat untuk memenuhi tugas kuliah mahasiswa Surya University jurusan Technopreneurship, yang dikerjakan oleh tiga orang, yaitu Muhammad Miftah, Akhmad Muslih dan Marcelino Roderick.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER