SEMARANG – Ratusan pelajar Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan Sekolah Dasar Islam Terpadu Bina Amal Semarang, Rabu (6/9), menggelar aksi solidaritas serta penggalangan dana guna membantu etnis Rohingya yang menjadi korban tindak kekerasan di Myanmar.
Aksi solidaritas yang berlangsung di halaman sekolah dimulai dengan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan penggalangan dana secara sukarela.
Satu per satu pelajar dari beberapa tingkatan yang berbaris rapi memasukkan sejumlah uang ke kotak kaca bertuliskan “Infaq Rohingya”.
Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu Bina Amal Eko Mulyanto mengatakan bahwa aksi solidaritas yang dilakukan ratusan pelajar ini merupakan bagian dari pendidikan terkait dengan penanaman kepedulian terhadap sesama manusia.
Selain itu, aksi solidaritas tersebut juga menjadi bentuk komitmen dari Yayasan Wakaf Bina Amal terhadap berbagai bentuk ketidakadilan yang terjadi pada siapa pun dan di mana pun.
“Insyaallah setiap kejadian apa pun, bencana atau apa pun, kami sering lakukan aksi solidaritas seperti ini,” katanya.
Yayasan Wakaf Bina Amal bekerja sama dengan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dan lembaga sosial yang memiliki akses menyalurkan bantuan langsung ke Myanmar.
Selama berlangsung aksi solidaritas, para pelajar terlihat membawa poster yang antara lain bertuliskan “Pray For Rohingya”, “Peace Myanmar”, “Save Rohingya”, “Jangan Lupa Sisipkan Mereka dalam Setiap Doamu”, dan “Selamatkan Rohingya”. (Ant/SU02)