SEMARANG, SERUJI.CO.ID – Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menegaskan bahwa saatnya masyarakat provinsi ini memilih pemimpin yang tidak berurusan dengan KPK pada Pilgub 2018.
Hal tersebut disampaikan Sudirman Said di Semarang, Selasa (5/6) dini hari, sebagai bentuk keprihatinan atas operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Kabupaten Purbalingga terhadap Bupati setempat.
“Pilih calon yang bersih, yang tidak berurusan dengan KPK,” kata mantan Menteri ESDM ini.
Pemimpin yang bersih, menurut Sudirman, bisa fokus dalam membangun untuk kepentingan rakyat banyak.
“Kalau berurusan dengan KPK bisa bolak-balik dipanggil untuk memberikan keterangan,” katanya.
Menurutnya, jika pemimpin yang dipilih berurusan dengan KPK, akan berdampak pada konsentrasi untuk melayani rakyat.
“Apalagi, kalau sampai statusnya jadi tersangka,” kata pasangan calon Wakil Gubernur Ida Fauziyah ini.
Operasi tangkap tangan yang terjadi kali ini akan menambah panjang kepala daerah asal Jawa Tengah yang tersangkut korupsi.
Sudirman Said sendiri bertekad untuk memimpin Jawa Tengah nantinya tanpa menambah panjang jumlah kepala daerah yang tersangkut korupsi.
“Hanya pemerintah bersih yang bisa menyejahterakan rakyat,” pungkasnya. (Ant/Hrn)
Jateng tidak sudi dipimpin barisan penjual ayat dan pengancam mayat…..
Cukup jkt58 wae sing pekok,jateng ora pekok….
#tetepganjar
Ada apa dgn jkrta….bukankah jkrta lbh maju..dgn human development index tertinggi…???
Alhamdulillah.. orang jateng semuanya cerdas.
Betul pa Sudirman said sy dan keluarga besar tetap pilih pa
Sudirman..sy ndk mau pilih yg masih ada.KPK nya walau hanya saksi suatu saat jadi tersangka..maaf pa Ganjar.. salam damai jawa tengah..
@saididu jelas dan tegas, spya gak ribet dalam memimpin propinsi bila tdk berurusan dg kpk.
Ora sudi mileh koe. Ganjar yg terbaik.
@MahessaPulungan Setuju dan dukung