Jakarta – Pemerintah melarang rencana aksi Long March Jalan Sehat 112 yang akan digelar sejumlah ormas Islam pada Sabtu (11/2). Hal ini ditegaskan oleh Menkopolhukam, Wiranto. Menurutnya, hari tenang kampanye hendaknya diisi dengan suasana tenang.
“Kepada aparat keamanan untuk bertindak tegas tanpa ragu-ragu dan tidak pandang bulu pada siapapun yang nyata-nyata melanggar hukum menggangu pelaksanaan pilkada serentak karena itu tugas kita bersama. Termasuk dalam rangka minggu tenang ya kita harus tenang, minggu tenang yang kemudian jangan dibikin rebut,” tegas Wiranto.
Senada dengan Wiranto, Mendagri Tjahjo Kumolo juga berharap tidak adanya aktivitas apapun yang bisa mengganggu kelancaran pilkada.
“Namanya minggu tenang ya harus tenang. Kalaupun (aksi 112) sifatnya itu tidak terkait dengan ketiga pasangan calon atau apapun izinnya tidak ada kaitannya dengan pilkada, tapi apapun eksesnya stabilitasnya pasti akan mengganggu minggu tenang pilkada,” ujar menteri dari PDIP ini.
Tjahjo mempersilakan sejumlah ormas melakukan aksi setelah pilkada supaya tidak mengganggu hari tenang menjelang Pilgub DKI Jakarta yang akan digelar 15 Februari mendatang.
EDITOR : Iwan S
Itu kegiatan jalan sehat toh pak..bukan kampanye.
Jalan sehat yang diisi dengan ibadah. Raga sehat dan jiwa pun sehat.
Alasan pemerintah aja, pandai kali beralasan pun
Rejim panik …..
kita buktikan aksi ini aksi yang tenang dan damai… gk usah panik gitu ah 🙂