SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Menjelang debat publik putaran kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, yang akan digelar 8 Mei mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim tengah mempersiapkan teknis acara bersama kedua tim paslon Pilgub Jatim.
Divisi SDM dan Parmas Komisioner KPU Jatim, Gogot Cahyono Baskoro mengatakan pada debat putaran kedua mendatang pihaknya tidak merubah lokasi debat, bahkan acara tersebut kontennya tidak berbeda dengan debat sebelumnya.
“Debat kedua mendatang tetap digelar di Dyandra Convention Center Surabaya, tema yang kita usung nantinya tentang ekonomi dan pembangunan Jatim,” ujar Gogot, di Surabaya, Jumat (4/5).
Yang agak berbeda pada debat kedua ini, kata Gogot, yakni masalah siapa yang membaca materi debat.
“Bedanya sementara hanya itu, yakni terkait pembacaan materi, jika debat pertama yang membaca materi host, namun yang kedua ini langsung dibacakan panelis,” terangnya.
Diungkapkan Gogot, bahwa pada debat kedua nanti, KPU akan menggandeng empat panelis, seluruhnya dari akademisi, yang berasal dari Universitas Brawijaya Malang, Universitas Jember, dan Universitas Airlangga.
“Keempat tim panelis tersebut terdiri dari Arif Hoetoro (Universitas Brawijaya Malang), Mohammad Hasan Rektor Universitas Jember, Nuhfil Hanan (Universitas Brawijaya Malang) dan Nurul Barizah (Universitas Airlangga Surabaya),” ungkapnya.
Dalam debat putaran kedua, lanjutnya, tim dari kedua paslon hanya diperbolehkan membawa atribut yang melekat di badan. Sementara KPU akan menyediakan atribut berupa bendera merah putih dan bendera bergambar paslon ukuruan kecil.
“Kami juga menghimbau tim paslon jangan membawa atribut lain, karena nantinya juga tidak akan bisa dibawa ke dalam, dari KPU akan sediakan atribut bendera dan gambar paslon,” pungkasnya. (Devan/Hrn)