SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Sejumlah petinggi PDI Perjuangan bakal turun gunung untuk memenangkan pasangan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul-Abdullah Azwar Anas pada Pilgub Jawa Timur 2018. Antara lain yaitu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Wakil Sekjen Ahmad Basarah.
“Kami telah sepakat dan nanti akan dibagi, untuk Pak Sekjen fokus di wilayah Mataraman, dan Pak Basarah di Tapal Kuda,” kata Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari, Selasa (12/12).
Untari yang juga sekretaris tim pemenangan Gus Ipul-Anas menambahkan bahwa penunjukkan Hasto dan Basarah merupakan kesepakatan bersama. Selain Sekjen dan Wasekjen, PDIP juga telah menyiapkan beberapa juru kampanye untuk kemenangan Gus Ipul-Mas Anas.
“Nanti ada Bu Mega, Bu Risma juga akan menjadi jurkam. Para Kepala Daerah dari PDI Perjuangan juga akan turun. Begitu juga para menteri dari PDI Perjuangan, asalkan dapat izin dari Presiden juga akan ikut membantu di Jatim,” kata Untari.
PDIP, kata Untari, sengaja akan turun dengan full tim karena Jatim adalah daerah penting. Jumlah pemilih di Jatim terbesar kedua setelah Jawa Barat, sehingga PDIP fokus untuk menang di Pilgub Jatim.
Sementara itu, terkait tim pemenangan gabungan PDI Perjuangan dan PKB, saat ini segera diselesaikan. Langkah awal ini, kata dia, tim yang sudah terbentuk yakni Hikmah Bafaqih sebagai Ketua Tim Sukse dan Sri Untari sebagai sekretaris akan mendapat SK.
“Nanti akan di SK oleh Gus Ipul-Mas Anas. Dalam tiga hari ini susunan tim akan selesai,” katanya.
Selanjutnya, PDI Perjuangan dan PKB akan mengumpulkan seluruh pengurus di level kabupaten/kota. PDI Perjuangan misalnya, pada Rabu 13 Desember 2017 besok akan mengumpulkan seluruh DPC PDI Perjuangan se- Jatim.
“Nanti kita petakan, mana daerah basis PDI Perjuangan dan mana yang basis PKB. Juga akan disusun tim pemenangan tingkat kabupaten/kota,” ujarnya.
Selain tim pemenangan gabungan dan tim pemenangan masing-masing partai politik, juga akan segera didata tim relawan yang saat ini sudah ada. Tim relawan ini akan mengekor pada kedekatan emosional dengan PDI Perjuangan atau dengan PKB.
“Misalnya, relawan yang basisnya nasionalis, nanti mereka akan berkonsolidasi dengan PDI Perjuangan. Begitu juga yang agamis akan berkoordinasi dengan PKB,” ujarnya. (Amal/Hrn)