JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memastikan kabar yang beredar terkait adanya kontainer berisi surat suara Pilpres 2019 yang sudah tercoblos adalah kabar bohong atau hoaks.
Hal itu disampaikan KPU setelah Ketua KPU Arief Budiman bersama komisioner KPU lainnya dan Bawaslu RI melakukan pengecekan langsung ke Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (2/1) malam.
“Tidak ada (surat suara, red), tidak benar, tidak ada TNI AL yang menemukan itu dan tidak benar KPU telah menyita,” jelas Arief kepada wartawan usai melakukan pengecekan.
Arief menegaskan kabar surat suara yang berjumlah 70 juta dan sudah dicoblos di nomor 01 itu adalah berita bohong yang sengaja disebarkan pihak tidak bertanggungjawab.
“Semuanya itu tidak benar, itu berita bohong!” tegasnya.
Baca juga: Beredar Kabar Penemuan Surat Suara Tercoblos, KPU Datangi BC Tanjung Priok
Disampaikan mantan Ketua KPUD Jatim ini, KPU telah melapor kasus hoaks tersebut ke polisi. Ia berharap polisi segera menangkap penyebar kabar bohong tersebut.
“Orang-orang jahat yang ganggu penyelenggaraan pemilu harus ditangkap,” ucapnya.
Sebelumnya, beredar kabar tentang penemuan surat suara yang dikemukakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief melalui akun Twitternya Rabu (2/1) pada pukul 20.05 WIB.
“Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena ini kabar sudah beredar”, tulis Andi Arief, Rabu (2/1) malam.
Namun, ciutan Andi tersebut berdasarkan pantauan SERUJI sudah dihapus dari akun twitternya.
Selain cuitan Andi Arief, juga beredar rekaman suara lewat aplikasi kirim pesan keberbagai group Whatsapp yang juga diterima SERUJI. Dalam rekaman tersebut terdengar suara seorang pria yang mengaku mengetahui adanya kedatangan surat suara sebanyak 7 kontainer di Tanjung Priok.
(ARif R)
Apa susah ada video pas pengecekan dan membuka kotak yg diduga surat suara dicoblos itu ??? Kalau cuma ngomong depan mix ya ga bakal orang jadi percaya..
Atau KPU sendiri yg buat HOAX soal ini