JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menyatakan pihaknya tengah mempertimbangkan rencana membuat pidato kebangsaan seperti yang dilakukan calon Presiden Prabowo Subianto.
“Sedang dipertimbangkan (pidato kebangsaan). Tapi yang jelas, kita akan mengikuti apa yang sudah ditetapkan oleh KPU, dimana pemaparan visi dan misi itu dilakukan di segmen visi dan misi dalam forum debat,” kata Ace di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (15/1).
Ace mengatakan, dalam debat 17 Januari mendatang, Jokowi-KH Ma’ruf akan mengedepankan narasi optimisme.
“Karena itu modal dasar. Bukan saja buat Pak Jokowi tapi bangsa ini, bangsa ini harus dibangun dengan optimisme,” ujarnya.
Baca juga: Jokowi Janjikan Rumah Murah Bagi Milenial
Selain itu, kata Ace, Jokowi juga akan tetap mempertahankan orisinalitas dan kepribadian yang selama ini telah terbangun.
“Pak Jokowi akan tetap mempertahankan orisinilitas beliau sebagai pribadi yang kalem, tidak berapi api dan tidak dibuat buat. Pokoknya natural saja,” katanya.
Sebelumnya, pada Senin (14/1), calon Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan yang memaparkan lima fokus utama program kerja nasional guna mewujudkan visi-misi ‘Indonesia Menang’, yang akan dijalankannya apabila memenangkan Pilpres 2019.
Prabowo mengatakan bahwa dirinya dan pasangannya, Sandiaga Uno, telah mempunyai solusi dan strategi agar bangsa Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri.
Baca juga: Berubah dari “Adil Makmur” ke “Indonesia Menang”, Inilah Visi-Misi Baru Prabowo-Sandi
“Kenapa saya dan Sandiaga Uno, dan partai-partai yang mengusung dan mendukung kami, maju dalam Pemilu tahun ini. Karena saya akan sampaikan apa yang kami akan lakukan, strategi apa yang kami gunakan, jika kami mendapatkan mandat untuk memimpin Indonesia dalam periode 5 tahun ke depan,” ujarnya. (SU05)

Plangiat
Kubu sebelah Apa Apa contex
Gak ada keratifnya punya gagasan yang lain..
semoga berhasil dan menggetarkan rakyat indonesia
AWAAS, JANGAN BAWA TEKS YAA.., trs Makruf suruh berdiri 2 jam disebelah ngaciro, sanggup??
Kang Fathullah tak bisa ku bayangkan…. hahaha
Jangan Dilan, pidato itu berat. Biar pak Prabowo saja