SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Jawa Timur menyerukan seluruh komponen umat Islam di Jawa Timur agar selalu ikut terlibat aktif dalam dinamika keummatan, menjaga persatuan dan merapatkan barisan, mengembangkan kerjasama baik antar ormas, dan semua elemen masyarakat untuk membangun dan melakukan penguatan politik, ekonomi dan social kemasyaraktan yang berkeadilan.
Hal ini disampaikan Ketua IKADI Jatim Muhammad Sholeh Drehem pada konferensi pers menyikapi adanya momentum agenda Kongres dan Reuni 212 pada pekan ini, yang dianggap sebagai bagian tinta emas kesatuan aspirasi semua elemen keummatan. Konferensi pers itu digelar di kantor IKADI, di jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jumat (1/12) pagi.
“IKADI adalah ormas keislaman yang sangat peduli pada dinamika keummatan, untuk itu IKADI akan berupaya selalu membersamai ummat, menjadi rujukan sikap ummat dalam bingkai keharmonisan negara dalam bingkai NKRI yang sangat kita cintai,” kata Muhammad Sholeh.
Dikatakannya, IKADI juga menyeru kepada penyelenggara Negara dan kekuatan-kekuatan politik untuk menjaga akhlakul karimah dan meninggalkan praktek-praktek yang menyakiti hati ummat.
Sehubungan dengan pergantian kepemimpinan di Jawa Timur, Muhammad Sholeh mengatakan, pihaknya berharap masyarakat Jawa Timur mendapatkan pemimpin yang religius, amanah, kapabel serta berwawasan nasional global.
“Kami juga berharap mendapatkan pemimpin yang membela kepentingan umat Islam,” ujarnya.
Selain itu, IKADI berharap mendapatkan pemimpin yang ahlussunnah wal jama’ah, membela nilai-nilai islam dan perjuangan umat Islam.
“Terakhir, kami juga berharap mendapatkan pemimpin yang menjadikan ulama sebagai panutan dalam hidup bernegara dan bermasyarakat,” pungkasnya dalam menyampaikan pernyataan sikap.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait keberangkatan umat Islam di Jatim untuk mengikuti Kongres dan Reuni 212 di Jakarta, Muhammad Sholeh mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Pengurus Daerah (PD) se-Jatim untuk memberangkatkan ke Jakarta.
“Info dari daerah mereka memberangkatkan umat satu bis ke Jakarta. Kalau IKADI Jatim hanya pengurus saja yang berangkat,” jelasnya. (Setya/SU02)
