SURABAYA – Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf mengecam tindakan militer dan Pemerintah Myanmar yang telah menyiksa dan membunuh etnis Muslim Rohingya.
“Ini jelas melanggar HAM dan bahkan bisa disebut juga sebagai pembunuhan massal,” kata pria yang akrab disapa Gus Ipul ini, ketika ditanya mengenai kekejaman yang dialami Muslim Rohingya, di Surabaya, Jumat (1/9).
Karenanya, Gus Ipul mendesak dunia dan PBB segera turun tangan, karena kekejaman terhadap etnik minoritas asal negara bagian Rakhine di Myanmar ini tidak bisa dibiarkan.
“Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, Indonesia juga harus ikut ambil bagian untuk menyelamatkan Muslim Rohingya,” ujarnya.
Gus Ipul yang juga Wakil Gubernur Jatim, berharap umat Islam di seluruh dunia bersatu untuk selalu mendoakan dan memberikan bantuan pada Muslim Rohingya.
“Kepada Muslim Rohingya, tabahlah. Teruslah berjuang karena Allah akan selalu memberi pertolongan bagi orang-orang yang dizalimi,” ujarnya.
Untuk diketahui kekerasan dan penyiksaan terus dialami oleh Muslim Rohingya yang ada di Myanmar. Kekerasan mematikan semakin memburuk di negara bagian Rakhine ini beberapa hari belakangan.
Dalam tiga hari terakhir ini dari laporan PBB setidaknya hampir 400 orang tewas akibat operasi militer yang dilakukan tentara Myanmar terhadap Muslim Rohingya. (Amal/Hrn)
lgs instruksikan kpd para pemuda mujahid se jatim utk sgra brangkat jihad di myanmar membela muslim rohingya…
gak sah nunggu pbb, keswen cak. !!!!
Jangan jga blang kecamm, tindakan yang konkrit