BANDUNG, SERUJI.CO.ID – DPD Partai Golkar dan DPD Partai Demokrat Jawa Barat sepakat berkoalisi di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023, yang diberi nama Koalisi Sajajar (Sejajar).
“Jadi kita sepakat untuk membentuk Koalisi ‘Sajajar’ tidak ada perbedaan. Artinya tidak ada perbedaan, tidak ada yang tinggi, atau lebih rendah, semuanya sajajar atau sama,” kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, di Kota Bandung, Rabu (27/12) malam.
Menurut Dedi, Partai Golkar dan Partai Demokrat setuju bergabung membentuk Koalisi “Sajajar” hanya dalam waktu setengah jam setelah rapat koordinasi Partai Golkar pada Rabu sore di Kota Bandung.
Ia menuturkan usai melaksanakan Shalat Ashar dirinya menuju ke kantor DPD Partai Demokrat di Kota Bandung untuk berkomunikasi terkait Pilgub Jawa Barat 2018.
“Memang saya sudah berkomunikasi dengan Pak Deddy Mizwar dan setuju membangun Jawa Barat bersama-sama. Kami pun tadi melaksanakan Shalat Magrib berjemaah. Tapi yang pasti, nanti gubernurnya itu DM (Deddi Mizwar/Dedi Mulyadi) wakil gubernurnya DM. Kita setara karena tujuannya sama dalam membangun Jawa Barat,” jelas pria yang juga menjabat Bupati Purwakarta ini.
Dedi juga mengakui, komunikasi yang dibangun Partai Golkar dengan Partai Demokrat sudah sejak lama.
“Jadi pilihan dengan Partai Demokrat bukan pilihan pertama atau kedua. Yang namanya jodoh, semuanya sudah ada yang mengatur. Bukan tergantung pilihan,” kata dia.
Meskipun sudah memutuskan untuk berkoalisi di Pilgub Jawa Barat 2018, kedua partai politik tersebut belum memutuskan siapa kandidat cagub dan cawagub yang akan diusung di Pilgub Jawa Barat.
Namun, Dedi mengatakan Partai Golkar dan Partai Demokrat akan mendaftarkan pasangan cagub dan cawagubnya ke KPU Jawa Barat untuk berlaga di Pilgub Jawa Barat 2018 pada tanggal 9 Januari 2018. (Ant/Hrn)