JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan bahwa keterpilihan atau elektabilitas paslon capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Subianto terus meningkat.
Bahkan Fadli mengklaim jarak elektabilitas antara paslon 02 dengan 01, Jokowi-KH Ma’ruf Amin semakin menipis, lebih tipis dari hasil survei Lembaga Survei Median.
“Survei internal kami bahkan bedanya lebih tipis. Sangat tipis, hanya tinggal 4-6 persen. Dalam survei Median kan kalau enggak salah 7-9 persen,” kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/1).
Menurut Fadli, kenaikan elektabilitas Prabowo-Sandiaga ini sebagai bukti bahwa publik tidak puas dengan kinerja pemerintah yang tidak sesuai dengan berbagai klaim keberhasilan paslon 01 yang merupakan petahana.
Baca juga: Survei: Suara Jokowi-KH Ma’ruf di Pulau Jawa Mulai Digerus Prabowo-Sandiaga
“Kan memang pemerintah ini gagal dalam banyak hal. Pertumbuhan ekonomi gagal, pencapaian tax ratio gagal, utang menumpuk, harga makin naik, daya beli lemah, itu kan tidak bisa dibohongi, tidak bisa pakai pencitraan ya,” tukas pria yang juga Wakil Ketua DPR RI ini.
Sebelumnya, Median kembali merilis hasil survei terbaru yang menunjukkan elektabilitas capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga terus memperkecil jarak dengan paslon nomor urut 01, Jokowi-KH Ma’ruf.
Baca juga: Survei: Terus Naik, Elektabilitas Prabowo Makin Mendekati Jokowi
Dalam rilis hasil survei Januari 2019, di Jakarta, Senin (21/1), elektabilitas pasangan Jokowi-KH Ma’ruf sebesar 47,9 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 38,7 persen.
“Median mendapati, suara pasangan Jokowi-Ma’ruf dalam survei periode Januari 2019 relatif stagnan dibandingkan pada medio November 2018 yang meraih 47,7 persen atau hanya naik 0,2 persen,” ungkap Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun dalam rilis survei yang diterima SERUJI, Senin (21/1). (ARif R)