MENU

Dokter: Setnov Dinyatakan Sehat Saat Keluar Dari RS Premier

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Mantan Ketua DPR Setya Novanto sudah dinyatakan sehat oleh dokter yang merawatnya di RS Premier Jatinegara.

“Setelah dipasang 2 ring, kondisi relatif stabil, jantungnya sudah cukup bagus, dan sudah banyak perubahan juga setelah saya periksa dengan ‘treadmil’ hasilnya baik jadi saya pulangkan,” kata dokter spesialis jantung RS Premier Jatinegara Glen S Dunda di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (23/4).

Glen menjadi saksi untuk terdakwa dokter RS Medika Permata Hijau dokter Bimanesh Sutarjo yang didakwa bekerja sama dengan advokat Fredrich Yunadi untuk menghindarkan ketua DPR Setya Novanto diperiksa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi KTP elektronik.

Setnov menjalani rawat inap pada 17 September-2 Oktober 2017 di RS Premier Jatinegara dengan keluhan sakit jantung, vertigo, hipertensi dan ginjal. Setelah 2 Oktober 2017 Setnov pun masih melakukan rawat jalan di rumah sakit tersebut dan dinyatakan stabil.

Hal itu berlawanan dengan pernyataan mantan pengacara Setnov Fredrich Yunadi yang menghubungi dokter Bimanesh untuk melakukan pemeriksaan terhadap Setnov pada 16 November 2017 karena mengalami hipertensi dan ginjal.

“Awalnya kakaknya Setnov, kalau tidak salah namanya Dian menghubungi saya pada 17 September 2017 untuk meminta merawat Setnov sebagai pasien rujukan dari RS Siloam Semanggi, itu hari Minggu lalu pasien masuk sekitar 12.30 WIB lewat UGD karena poli jantung tutup hari Minggu,” tambah Glen.

Pada 18 September 2017 lalu dilakukan katerisasi dilanjutkan dengan pemasangan 2 ring di jantung Setnov. Setnov pun menjalani perawatan di ruang “Intensive Cardiologi Care Unit” (ICCU).

“Keesokan harinya, penyidik KPK datang, ada juga dokter KPK, dokter Hutabarat bertemu saya langsung menanyakan kondisi Pak Novanto terkait penangannya apa, rencananya apa, apa bisa diwawancara dan mau dibawa. Saya katakan silakan dan kalau mau dirujuk ke rumah sakit lain silakan,” ungkap Glen.

Namun, Glen menegaskan bahwa ia tidak membuat rujukan ke RS Medika Permata Hijau tempat Bimanesh Sutarjo bekerja karena RS Medika.

“Tidak bisa merujuk ke RS Medika kecuali permintaan pasien, karena seharusnya ke rumah sakit yang fasilitas dan tenaga dokternya lebih lengkap,” tambah Glen. (Ant/SU02)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER