MENU

Diajak Gabung PPP, Jubir HTI: Nggak lah, Mereka Pendukung Penista Alquran

JAKARTA – Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto memastikan bahwa seluruh anggota HTI yang badan hukumnya baru saja dibubarkan pemerintah, tidak akan menerima tawaran yang diajukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk bergabung dengan partai tersebut.

“Wong PPP itu pendukung penista Alquran. Dia juga dukung Perppu, dukung pembubaran HTI. Dari mana mereka berharap dapat dukungan dari anggota HTI?” jelas Ismail, di Jakarta, sebagaimana dilansir Republika, Rabu (26/7).

Ismail mengatakan bahwa sikap PPP mendukung penista Alquran, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, bertentangan dengan prinsip dan jalan yang ditempuh HTI. Hal yang sama dengan lahirnya Perppu Ormas, dimana PPP juga mendukung Perppu yang ditolak oleh HTI.

Mendukung pembubaran HTI, lanjut Ismail, sama saja dengan mendukung kematian HTI. “Tapi setelah mati minta dukungan, itu kan aneh. Itu hil yang mustahal,” katanya.

Sebelumnya, PPP menyatakan siap menerima para mantan kader HTI dengan catatan dapat tunduk terhadap NKRI dan Pancasila. “PPP tidak bermasalah dan siap menerima kader-kader HTI, sepanjang mereka bisa tunduk pada NKRI dan Pancasila,” kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy seusai penutupan Mukernas II PPP, di Ancol, Jakarta, Jumat (21/7).

(Hrn)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

52 KOMENTAR

    • Ngak ada yang dalam undang2 bahwa negara ini berdasar Pancasila. Coba UU mana pasal berapa.yg menyebutkan negara berdasar pancasila. Yang ada negara berdasakan keTuhanan Yang Maha Esa UUD 45 pasal 29. (1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
      (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

      Penjelasan dari kedua pasal di atas:

      Dari isi pasal 29 ayat 1 dijelaskan ideologi negara Indonesia dalah Ketuhanan yang Maha Esa, oleh karena segala kegiatan di negara Indonesia harus berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan itu besifat mutlak. Prinsip Ketuhanan yang ditanamkan dalam UUD 1945 merupakan perwujudan dari pengakuan keagamaan. Oleh karena itu, setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya yang warganya anggap benar dan berhak mendapatkan pendidikan yang layak, serta hak setiap warga negara untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak dan nyaman untuk tinggal dan berhak menentukan kewarganegaraan sendiri.

      Berikutnya, dari isi pasal 29 ayat 2 dijelaskan bahwa setiap warga negara memiliki agama dan kepercayaanya sendiri tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun. Dan tidak ada yang bisa melarang orang untuk memilih agama yang diyakininya. Setiap agama memiliki cara dan proses ibadah yang bermacam-macam, oleh karena itu setiap warga negara tidak boleh untuk melarang orang beribadah. Supaya tidak banyak konflik-konflik yang muncul di Indonesia.

  1. Gak tau malu sih PPP.
    Buat HTI memang sebaiknya realistis dengan kondisi saat ini. Kalau HTI ingin lebih berperan dalam dunia perpolitikan dia harusnya bergabung dengan partai yang sudah ada. Atau tegas-tegas saja bikin partai sendiri.

    Gabung dengan Partainya Yusril (PBB) atau PKS saya fikir lebih bermanfaat buat umat. Jangan golput lagi karena itu menguntungkan partai-partai anti syariat

  2. Sama kayak Golkar, tak punya urat malu lagi. Golkar ketuanya terlibat kasus tak bermoral : papa minta Saham, mendukung penista agama, terlibat korupsi E-KTP…eeee..masih bernafsu mimpin sidang DPR dan masih didukung oleh anggotanya. PPP juga begitu, mendukung penista agama, ikut menyetujui Perpu pembubaran ormas….eee..tanpa malu meminta anggota ormas yg mereka bubarkan utk bergabung dg mereka…. Memang partai2 pendukung rezim ini sedikitpun tak punya rasa malu, etika dan moral lagi……Semakin jijik saya melihatnya…

  3. Udahlah,jangan bawa2x agama bung, pikirkan diri anda sendiri, biar org lain ikut kemana tu urusan masing2x. Jgn sok suci, karena hanya allah yg maha suci.urusin hidup anda sendiri belum tentu anda benar.

    • Yah haruslah bawa Agama, Islam dalam segala aspek ada tata caranya, apalagi milih pemimpin, berak aja ada caranya…jangan samakan mereka dengan ente, yang kalau berak aja ente kagak cebok..mungkin kalau ML ama istri ante maen embat aja ya..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER