MENU

Deddy Mizwar Bakal Ditinggal, Akibat Kesepakatan Koalisi Gerindra, PKS, dan PAN

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Nasib Deddy Mizwar yang awalnya dipasangkan dengan Ahmad Syaikhu kader PKS sebagai calon Gubernur dan calon wakil Gubernur, tampaknya akan berujung pahit. Pasalnya, setelah pertemuan pimpinan partai Gerindra, PKS, dan PAN, ketiganya bersepakat untuk berkoalisi di 5 Pilgub pada 2018 mendatang, salah satunya di Jawa Barat.

Deddy Mizwar yang baru saja bergabungr sebagai kader Partai Demokrat, kemungkinan tidak lagi akan didukung PKS, yang tadinya ikut mengusung berpasangan dengan kader PKS, Ahmad Syaikhu.

“(Koalisi, red) ya bubar. Jadi kelihatahnya PKS dan PAN akan geser ke Gerindra,” ujar Pengamat politik Indo Barometer M Qodari menyikapi perkembangan kesepakatan tiga partai tersebut, Senin (25/12).

Sementara itu PAN juga mulai nampak goyah memberikan dukungan pada Deddy Mizwar, sebagaimana diungkapkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sesaat Gerindra mengumumkan dukungan ke Sudrajat.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno menyebut PAN kini tengah menggodok kemungkinan PAN beralih dukungan ke Sudrajat dan meninggalkan Deddy Mizwar.

“Sedang kami mintakan persetujuan di internal DPP,” ujar Eddy singkat saat ditanyai pada Senin (25/12), dikutip dari Republika.

Berbagai pihak memperkirakan koalisi Gerindra, PKS, dan PAN akan mengusung pasangan Sudrajat-Syaikhu dalam pilgub Jabar 2018 mendatang.

“Saya kira pasangannya Sudrajat-Syaikhu, dan PAN ikut menyokong. Akibatnya Deddy Mizwar dan Partai Demokrat harus mencari pasangan baru,” ungkap Qodari.

(ARif R/Hrn)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

65 KOMENTAR

  1. Jangan terlalu sombong dan pongah…kalian menjelekan partai demokrat..apakah kalian kira kemenangan anies di jakarta salah satunya bkn karena andil demokrat…alhamdulillah dengan kalian menghina demokrat..saya pribadi tdk akan memilih calon kalian…selamat kepada pdip dan golkar kalian akan memenangkan pertarungan…

    • Jangan terlalu pd..kl anda bermain di politik..gunakan sedikit logika politik…mana ada golkar dan pdip punah..seumur..umur sayq tdk pernah pilih merwka..tp saya tetap menggunakan sedikit loguka politik…kalian boleh menghujat demokrat..tp kalian lupa demokrqt tetap punya massa..kalian bermimpi ditaun 2019..calon anda menjadi presiden..tp disatu sisi kalian menfhina demokrat…apakah dengan hanya mengandalkan 3 partai mimpi anda akan terwujud…silahkan saja..kalian telah melukai sebagian pendukung sby dan demokrat…kl kalian cerdas berpolitik..bukan cara seperti itu yg kalian tempuh…

    • Ingat perjuangan warga ciamis dalam membela agama islam.
      Kami akan selalu pilih partai pendukung islam.
      Anda tidak suka, tidak apa apa.
      Inilah pilihan politik kami … Allahu Akbar

    • Ya silahkan saja..pilihan adalah hak politik..saya pilpres kemarin jg tdk pilih jokowi..sayq pilih prabowo…tp dengan kejadian di pilkada jabar..dimana pks dan pan sdh mou dengan demiz..tiba tiba belok arah berkoalisi dengan gerindra bagi saya pribadi..kurang etis..benar bahwa politik itu cair..tp bukankah tetap hrs ada etikanya…dan saru lagi dr saya perhatikan komen komennya…bahwa jikalau tdk ikut gerbong gerindra.pks dan pan dianggap orang munafik…apa benar begitu..saya muslim..tlg beri penjelasan ..dalul mana yg mengatakan kl tdk ikut gerbong gerinsra.pks dan pan adalah muslim munafik…kl begitu caranya…bukan persatuan islam yg didapat malah perpecagan…padahal yg ditakuti musuh musuh islam adalah persatuannya…

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER