MEDAN, SERUJI.CO.ID – Ratusan tenaga kontrak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi, Medan, bakal diberhentikan dari pekerjaannya. Alasannya untuk menyesuaikan kebutuhan dan keuangan yang ada di RSUD dr Pirngadi Medan.
Kabag Umum RSUD dr Pirngadi Medan, Indah Kemala Hasibuan mengatakan tenaga kontrak yang akan diberhentikan meliputi tenaga administrasi, satpam, perawat, hingga bidan. Bahkan jumlah dokter yang akan bertugas di rumah sakit milik Pemko Medan ini juga akan dikurangi.
“Tapi ini untuk kebutuhan dan kemampuan keuangan yang ada di RSUD dr Pirngadi Medan. Jumlah yang akan diberhentikan kita belum tahu. Bisa saja ada ratusan yang akan diberhentikan, tapi nanti akan kita lihat bagaimana,” kata Indah Kemala, Senin (12/3).
Indah menyebutkan rencananya manajemen RSUD dr Pirngadi Medan akan melakukan evaluasi terhadap 609 orang tenaga kontrak yang ada. Evaluasi yang akan dilakukan berupa tes narkoba, psikologi, absensi, ranking, serta perilaku.
“Makanya hasil evaluasi sangat menentukan tindak lanjut apakah akan diberhentikan atau tidak. Memang ini keputusan yang sangat berat,” tuturnya.
Evaluasi, lanjut Indah, akan disesuaikan dengan kebutuhan dan juga keuangan user (RSUD dr Pirngadi). Bila memang mengharuskan pemberhentian dalam jumlah yang banyak, maka hal itu memang harus dilakukan.
“Selain itu, evaluasi yang dilakukan tersebut juga untuk menyesuaikan bidang pekerjaan tenaga kontrak sesuai dengan pendidikan serta kompetensinya,” terangnya.
Akan tetapi bila ternyata penempatan telah melebihi kuota dari masing-masing bidang, pemberhetian memang tidak bisa dihindarkan.
“Jadi kita mau di RS Pirngadi ini lebih bermakna. Sehingga sesuai right man right place atau pendidikan dan kompetensinya,” jelasnya.
Sementara itu, mengenai dokter, Indah memastikan evalusai juga akan dilakukan. Serupa dengan yang lainnya, bila hasil evaluasi mengharuskan, maka jumlah dokter di rumah sakit berplat merah ini juga akan dikurangi.
“Dokter juga bakal di evaluasi. Tapi untuk saat ini memang belum di uji. Nanti selanjutnya, selesai dulu untuk saat ini,” pungkasnya.
Sementara itu, sejumlah tenaga kontrak RSUD Pirngadi merasa was-was atas keputusan manajemennya untuk melakukan pengurangan tenaga.
Salah seorang tenaga kontrak yang enggan menyebutkan identitasnya mengakui jika saat ini telah ada beberapa orang kerabatnya yang diberhentikan oleh RSUD dr Pirngadi Medan dari pekerjaannya.
“Kita was-was juga. Soalnya kita nggak tahu ada berapa orang yang bakal diberhentikan. Tapi informasinya sudah banyak yang berhenti sekarang. Mudah-mudahan saya tidak termasuk yang bakal diberhentikan,” tandasnya. (Mica/ Hrn)