SURABAYA, SERUJI.CO.ID –Â Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mempersilakan sistem pendidikan yang selama ini diterapkan di Kota Surabaya diadopsi daerah-daerah lain di Indonesia.
“Pada prinsipnya kami tidak pernah keberatan dan kami persilakan apabila ada yang ingin mengadopsi sistem pendidikan di Surabaya,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Jumat (6/4).
Pernyataan tersebut disampaikan Risma setelah Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud Supriyono menyampaikan pesan dari berbagai daerah yang ingin mengadopsi berbagai aplikasi atau sistem pendidikan di Kota Surabaya.
Hal ini disampaikan Supriyono saat mendampingi rombongan komisi X DPR RI usai meninjau langsung persiapan UNBK di sejumlah sekolah di Kota Surabaya, Kamis (5/4).
Risma mengatakan apabila ada daerah lain yang tertarik dengan sistem pendidikan Surabaya, maka ia bersama jajarannya akan menyiapkan salinan sistemnya.
Diketahui Pemerintah Kota Surabaya sendiri menciptakan ratusan aplikasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat supaya lebih mudah, lebih cepat dan transparan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan secara garis besar, sistem e-Government di Pemkot Surabaya dibagi menjadi beberapa bagian, di antaranya sistem pengelolaan keuangan daerah, e-SDM, e-Monitoring, e-Education, e-Office, Sistem Siaga Bencana 112, Pajak daring, e-Permit, e-Health, Simprolamas (sistem informasi program layanan masyarakat), e-Dishub dan Media Center.
“Untuk e-Education di dalamnya ada penerimaan murid baru, tryout daring, rapor daring, penerimaan kepala sekolah daring, dan radio visual,” katanya.
Wakil Ketua Komisi X Bidang Pendidikan DPR RI sebelumnya mengatakan Kota Surabaya menjadi contoh untuk daerah lain dalam pengelolaan pendidikan dan persiapan penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
