SURABAYA – Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus santet atau ninja di Banyuwangi pada tahun 1998 dan 1999 silam.
Pria yang akrab dipanggil pakde Karwo ini mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan jika Komnas HAM membuka kembali kasus tersebut.
“Silahkan dibuka dan kami akan menyerahkan semuanya ke aparat hukum untuk prosesnya,” jelasnya saat ditemui di Surabaya, Jumat (11/8).
Ditambahkan oleh Soekarwo, pihaknya mendukung penuh langkah dari Komnas HAM untuk membuka kasus tersebut.
Sekedar diketahui Komnas HAM berencana membuka kembali kasus dugaan pelanggaran HAM di Jatim tahun 1998 lalu. Kasus yang menjadi perhatian Komnas HAM yakni pembantaian dukun santet dan ninja yang terjadi di berbagai daerah di Jawa Timur.
(Setya/IwanS)
yg dibantai itu bukan dukun santet, tp ustad yg dituding seenaknya sbg dukun santet biar ada alasan membantai mereka