Ditempat yang sama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kegiatan ini berlangsung atas kerjasama IDB, UGM, Kementerian Keuangan RI, Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNKS).
“Ini bertujuan untuk terus meningkatkan minat, inovasi, dan kreativitas para pelaku ekonomi dan ekonom muda untuk mengembangkan Islam sains tidak hanya di Indonesia tetapi di negera-negara Islam lainnya,” ujarnya.
Sri Mulyani juga menerangkan, potensi syariah di Indonesia sangat besar sehingga masih bisa ditingkatkan lagi sehingga hal tersebut dapat disosialisasikan lebih massif kepada masyarakat.
Seminar ke-2 Internasional Keuangan Syariah diselenggarakan di Yogyakarta pada 23-24 Agustus 2017. Dalam menyelenggarakan acara tersebut, Kemenkeu bekerja sama dengan Islamic Development Bank (IDB), Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI), Bank Dunia, Universitas Gadjah Mada, dan Islamic Research and Training Institute (IRTI).
Seminar tersebut dihadiri oleh Menteri Keuangan RI, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas, Wakil Presiden Islamic Development Bank (IDB), serta menghadirkan pembicara dari Turki, Afganistan, Mesir, dan Inggris.
(ArifKF/Hrn)
