SOLO, SERUJI.CO.ID – Dua orang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tewas dihantam ombak usai merampungkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Wakatobi pada Senin (26/2). Jenazah keduanya dipastikan akan diterbangkan menuju rumah orang tua masing-masing hari ini, Selasa (27/2).
Adapun identitas dua mahasiswa yang meninggal dunia yakni Aji Nur Rohman (Fakultas Pertanian) dan Fadlan Akhyar (Fakultas Teknik).
“Aji berasal dari Karanganyar, Jawa Tengah dan Fadlan dari Medan,” ungkap Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Darsono, Selasa (27/2).
Darsono menerangkan, jenazah Aji dan Fadlan akan diterbangkan dengan pesawat melalui Kendari menuju Jakarta. Kemudian dari Jakarta akan diteruskan masing-masing menuju Bandara Solo dan Medan. Jenazah akan diserahterimakan oleh universitas pada keluarga. “Perkiraan tiba sekitar pukul 20.45,” imbuh dia.
Pihak kampus mengaku mendapatkan kabar Senin (26/2) sore.
“Saya mengetahui dari media lokal di sana. Setelah dicek ternyata memang mahasiswa kami,” ujarnya.
Darsono menambahkan, tujuh mahasiswa UNS memutuskan untuk tetap tinggal setelah merampungkan KKN di Wakatobi. Padahal menurut aturan, tanggal 25 Februari 2018 mahasiswa sudah harus kembali ke daerah asal masing-masing.
Ditegaskannya, peristiwa itu di luar waktu dan lokasi KKN. Banyak mahasiswa yang sudah mematuhi aturan dan pulang setelah kegiatan KKN ditutup pada 24 Februari 2018.
“Namun tujuh mahasiswa, tanpa izin dosen pembimbing, memutuskan berjalan-jalan di Pulau Wangi-Wangi,” katanya.
Di sana, mereka diketahui melakukan beberapa aktivitas, seperti snorkling. Malang, saat snorkling datang ombak menyeret mereka.
Sempat dilarikan ke RS setempat, nyawa Aji dan Fadlan tidak bisa diselamatkan.
(Vita K/Hrn)