BANTUL, SERUJI.CO.ID– Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengendalikan penyelenggaraan parkir kendaraan tepi jalan di beberapa ruas jalan daerah ini selama arus mudik dan balik Lebaran 2018.
“Untuk antisipasi kemacetan di jalur utama maupun wisata saat arus mudik dan balik Lebaran, personel Dinas Perhubungan (Dishub) akan mengawasi dan mengendalikan parkir tepi jalan umum,” kata Kepala Dishub Bantul Aris Suharyanto di Bantul, Sabtu (26/5).
Beberapa ruas jalan di daerah ini yang berpotensi terjadi kemacetan arus kendaraan pada saat Lebaran, di antaranya Jalan Parangtritis atau jalur wisata pantai, Jalan Srandakan, dan Jalan Wonosari Piyungan yang merupakan jalur utama.
Pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan parkir di ruas jalan tersebut akan ditempatkan personel perhubungan untuk mengatur agar parkir kendaraan di tepi jalan tidak menggunakan badan jalan.
“Di Jalan Parangtritis itu penyelenggaraan parkir ada di kawasan sentra kulit Manding, kemudian di Jalan Srandakan di kawasan Pasar Mangiran, kemudian di Jalan Wonosari itu ada di kawasan Bukit Bintang Piyungan,” katanya.
Selain itu, kata dia, ada beberapa titik, terutama di kawasan wisata, yang kegiatan parkir perlu dikendalikan, yaitu di kawasan Pantai Parangtritis, sentra kerajinan gerabah Kasongan, dan kawasan wisata Mangunan Dlingo.
“Di titik-titik yang berpotensi terjadi kemacetan arus dan penyelenggaraan parkir itu akan didirikan poskotis dan penempatan personel. Dalam ketugasan selama arus mudik dan balik Lebaran, Dishub mengerahkan 150 personel,” katanya.
Selama penyelenggaran arus mudik dan balik Lebaran, Dishub juga mempersiapkan jalur utama maupun jalur alternatif di Bantul dan melakukan pemantauan pada titik rawan kemacetan di Kabupaten Bantul.
“Dishub juga mempersiapkan sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan pada jalur utama selama penyelenggaraan Angkutan Lebaran,” katanya.
Pemantauan pada ruas jalan wisata, dilakukan di sejumlah titik menuju kawasan wisata, seperti di Parangtritis, Kebun Buah Mangunan, Hutan Pinus di Dlingo, dan Bukit Bintang di Piyungan.(Ant/SU02)