MENU

Cabai Kering, Solusi Atasi Harga Cabai Yang Anjlok

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Bantul, Pulung Haryadi, mengakui ketersediaan komoditas cabai rawit saat ini cukup melimpah. Hal ini dikarenakan banyak petani yang menanam dalam waktu yang bersamaan, sehingga menyebabkan harga jual cabai turun drastis.

Luas lahan cabai di Bantul saat ini ada sekitar 200 hektar, sedangkan sebelumnya tidak sampai 100 hektar, sehingga produksi juga melimpah yang meyebabkan harga juga turun.

“Tetapi saya yakin sebentar lagi harga akan naik,” kata Pulung Haryadi.

Diakuinya biaya operasional yang dikeluarkan petani dalam menanam cabai cukup besar, sehingga dengan harga jual berkisar pada Rp 5-6 ribu petani dipastikan merugi.

Sebagai langkah alternatif untuk menyiasati anjloknya harga jual cabai, pihaknya menyarankan agar petani mengolah hasil panen cabai terlebih dahulu. Salah satunya dengan mengawetkan hasil panen cabai untuk dijadikan cabai kering dan cabai bubuk.

“Kita beberapa waktu lalu sudah melakukan pelatihan kepada kelompok tani untuk pengeringan cabai. Memang untuk pangsa pasar produk cabai kering atau bubuk kita belum banyak, tetapi kita sudah berusaha mencari link-link untuk daerah yang membutuhkan produk cabai kering atau cabai bubuk,” tandasnya. (Hanif/Hrn)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER