SUMBA, SERUJI.CO.ID – Balai promosi daerah Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) memperkirakan ratusan wisatawan mancanegara (wisman) akan mengunjungi pesta tradisi pasola yang diadakan setiap tahun di Kabupaten Sumba Barat.
Pasola merupakan adat budaya Sumba Barat yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya pada bulan Februari hingga Maret. Tercatat jumlah pengunjung meningkat setiap tahun mencapai ribuan pengunjung dari dalam maupun luar negeri.
“Pasola diidentikkan dengan permainan perang-perangan tradisional antara dua kelompok berkuda dengan saling melempar lembing (tombak kayu) di sebuah padang belantara yang biasa dilaksanakan pada bulan Februari dan Maret,” kata Ketua Balai promosi daerah Sumba Barat Johanes Umbu, Selasa (12/12).
Menurut Umbu, waktu penyelenggaraan pasola sangat bergantung pada hitungan hari para tetua adat (Rato) yang menafsirkan berbagai tanda-tanda alam termasuk peredaran bulan. Namun penafsiran itu tidak meleset sehingga permainan pasola dilakukan pada bulan Februari dan Maret.
Ketua penyelenggara tradisi pasola Sumba Barat, Deddy Jonathan menjelaskan tradisi pasola salah satu pesta adat yang paling digemari wisatawan mancanegara dengan jumlah pengunjung yang sangat besar.
“Ini sangat bergantung kunjungan wisatawan mancanegara, jika tahun lalu pengunjungnya menurun tentunya tahun depan akan meningkat pengunjungnya karna tergantung rangkaian acara adatnya dan jadwal pelaksanaanya,” jelasnya.
Ia menambahkan,untuk mendatangkan wisatawan mancanegara pihak penyelenggara bersama pemerintah daerah (Pemda) saling melakukan koordinasi sehingga dalam pelaksanaan tahun depan dapat mendatangkan ratusan wisatawan mancanegara.
“Jadi tahun depan kita bisa datangkan ratusan wisatawan mancanegara untuk menyaksikan tradisi pasola. Yang penting kita harus saling berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait agar moment itu terlaksana dengan baik,” pungkasnya. (Habibudin/Hrn)
