Tinggal di apartemen saat ini sudah menjadi gaya hidup. Lokasi yang strategis dan ditunjang dengan berbagai fasilitas kemudahan menyebabkan banyak masyarakat urban, khususnya para eksekutif muda tertarik untuk tinggal di hunian vertikal.
Pandemi corona telah mengubah wajah bisnis tanah air, termasuk sektor properti. Jika dulu orang membeli rumah harus datang ke lokasi proyek, sekarang tidak lagi.
Berdasarkan data Lamudi, dalam kurun waktu satu bulan Juni-Juli 2019, tren pencarian rumah dengan harga di atas Rp 10 miliar di kawasan mewah seperti Menteng, Kemang dan Pondok Indah meningkat 2% hingga 4%.
“Khusus untuk properti kelas atas memang sangat berpengaruh terhadap kondisi politik dan ekonomi, jadi jika Ibu Kota berpindah maka bisnis jual beli properti untuk segmen atas akan tetap terjaga,“ kata Mart.
Mart Polman, Managing Director Lamudi Indonesia mengatakan, dengan adanya investasi ini, Lamudi akan terus berinovasi untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pencari properti.
Jakarta, Seruji.com-- Ayat ke 255 dari Surah Al Baqarah yang juga disebut Ayat Kursi merupakan Kalamullah yang sangat dikenal di kalangan umat Islam, karena...
Wanita, 46 tahun, Karyawan, Palembang
Assalamualaikum wrwb,
Saya mau nanya dok,
Mengapa jari kaki saya berasa kebas/baal sdh 2 minggu dan ga hilang kebasnya .. sy sdh...
Secara umum sebagaimana yang tercatat dalam info wikipedia, riba adalah penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman...
SUKOHARJO - Banyak masyarakat yang terbatas kemampuan ekonominya akan tetapi belum mendapatkan distribusi kartu BPJS dari pemerintah, bagaimana bila terjadi kedaruratan medis pada kelompok...