PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mencatat jalan rusak berat di kota itu kini mencapai 362 Km atau sebesar 23,80 persen dari total panjang jalan Kota Pekanbaru 1.277,9 Km.
“Untuk perbaikannya apalagi mendukung kelancaran arus mudik Idul Fitri 1440 Hijriyah sudah dilakukan secara bertahap berupa pengerjaan tambal sulam jalan tersebut,” kata Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution di Pekanbaru, Rabu (5/6).
Menurut Indra, panjang jalan Kota Pekanbaru yakni 1.277,9 Km dengan jenis perkerasan fisik jalan berupa beton yakni sepanjang 31,287 Km atau 2,45 persen, dan jenis perkerasan fisik kondisi jalan yang masih berupa aspal tercatat sepanjang 867,365 Km (67,87 persen).
Berikutnya, ia menyebutkan untuk jenis perkerasan fisik kondisi jalan yang masih berupa kerikil tercatat sepanjang 75,078 km (5,88 persen) dan kondisi jalan yang masih berupa jalan tanah tercatat sepanjang 304,17 Km (23,80 persen).
“Namun demikian kondisi jalan dalam keadaan baik dan aman untuk dilalui kendaraan roda empat dan dua tercatat sepanjang 597,518 km dengan persentase sebesar 46,76 persen,” katanya.
Selain itu, jalan di Kota Pekanbaru yang berada dalam kondisi sedang tercatat sepanjang 187,35 Km (14,66 persen), rusak ringan 130,847 Km (10,24 persen) dan rusak berat 362,185 Km (28,34 persen).
Ia menjelaskan, memasuki Idul Fitri tahun 2019 Dinas PUPR melakukan kegiatan pemeliharaan pada sejumlah ruas jalan yang digunakan untuk mudik, sedangkan upaya peningkatan kualitas jalan khususnya jalan-jalan berlobang tersebut dilakukan operasi “sapu lobang” yakni perbaikan jalan-jalan berlobang dengan melakukan tambal sulam aspalnya.
“Untuk anggaran perbaikan bersumber dari anggaran pemeliharaan rutin sebesar Rp6 miliar APBD tahun 2019,” katanya.
Ia mengatakan, selain kegiatan peningkatan kualitas jalan berlobang tersebut, Dinas PUPR juga menekan potensi genangan air yakni melalui upaya pemeliharaan saluran-saluran, dan pembersihan terminal AKAP Kota Pekanbaru.