MENU

Walau Sepi Pembeli, APPBI: Prospek Bisnis Mall di Makassar Masih Menjanjikan

MAKASSAR, SERUJI.CO.ID – Walaupun daya beli masyarakat pada umumnya sekarang tergolong rendah, tetapi prospek bisnis mall di Kota Makassar, Sulsel, masih dinilai sangat menjanjikan.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Sulawesi Selatan-Barat (Sulselbar), Fadly Rifai Kasim kepada wartawan di Makassar, Sabtu siang (16/2) menjelaskan, jika masyarakat memperhatikan sejumlah mall di Makassar, mungkin akan terheran-heran karena hampir semua mall sepi pèmbeli.

Tidak Hanya Mall, Pasar Pun Sepi Karena Daya Beli Anjlok

Ilustarasi: penjual kue di pasar tradisional.

Tetapi, kata Fadly Rifai, sebenarnya bukan hanya mall, pusat belanja tradisional yang biasanya tetap ramai pembeli, sekarang pun sepi pembeli. Kenapa begitu? Pasti karena banyak sebab, diantaranya karena perekonomian kita memang sedang lesu sehingga berdampak langsung dengan anjloknya daya beli masyarakat.

“Namun kita jangan buru-buru berpandangan negatif, apalagi meyakini satu persatu mall itu akan bangkrut, seperti yang sudah dialami beberapa gerai Giant di Jakarta dan Surabaya yang tutup. Buktinya, pusat pusat belanja baru terus bermunculan di Makassar. Itu artinya, bisnis mall di Makassar masih sangat menjanjikan,” ujar Fadly.

Walau Daya Beli Anjlok, Sedikitnya Ada 5 Mall Baru Dibangun di Makassar

Mall Sepi di Makassar
Salah saru blok di Nipah Mall jalan Urip Sumoharjo, Makassar adalah pusat belanja yang baru 2 bulan lalu difungsikan, tiap hari selalu sepi pembeli. (foto:AH/SERUJI)

Berdasarkan catatan yang dibagikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Makassar, Firman Pagarra, sampai akhir 2018 lalu, sedikitnya 5 mall baru muncul di Kota Makassar.

Dan, mall-mall baru yang akan dibangun lagi hingga 4 tahun ke depan di Kota Makassar, seluruhnya ada 7, diantaranya adalah Makassar Sombere’ & Smart City Hall. Juga ada The Master yang mengintegrasikan terminal, mall, stasium, hotel dan tempat rekreasi.

Kemudian Somba Opu Double Dekker yang diarahkan menjadi lokasi mall modern, hotel serta tempat rekreasi keluarga.

Semua itu, menurut Firman Pagarra, memang membuktikan bahwa bisnis mall yang di kota-kota besar di Jawa mengalami sepi pembeli yang berkepanjangan dan akhirnya gulung tikar, tetapi di Makassar malah masih menjanjikan dan terus bermunculan.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

Editor:Hrn

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER