JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Khofifah usai dilantik sebagai Gubernur Jawa Timur mengatakan ingin segera memenuhi janji-janji kampanye yang telah ia sampaikan saat Pemilihan Gubernus Jatim 2018 lalu.
Diantara hal yang ingin segera ia wujudkan adalah menyatukan layanan pengaduan masyarakat.
“Kami berharap layanan dapat disatukan menjadi CETAR; cepat tanggap dan responsif, apakah terkait dengan PIRT (Produksi Industri Rumah Tangga), sertifikasi lahan, layanan kesehatan,” kata Khofifah di Istana Negara, Rabu (13/2).
Khofifah Ingin Segera Angkat Seluruh PTT Pendidikan
Selain soal layanan pengaduan masyarakat, Khofifah juga ingin segera mewujudkan janjinya untuk mengangkat 21.700 pegawai tidak tetap di sektor pendidika. Ditargetkan dapat diangkat seluruhnya berdasarkan APBD 2019.
“Ini sebagai hasil koordinasi yang baik antara saya dengan Pak Emil dan Pakde Karwo, kita sisir janji kampanye semua dan kita urai dalam RAPBD,” katanya.
Percepatan Penurunan Tingkat Kemiskinan Jadi Target Utama Gubernur Khofifah
Khofifah juga mengungkapkan, percepatan penurunan tingkat kemiskinan Jawa Timur, khususnya di pedesaan akan dijadikan sasaran utama selama pemerintahannya.
“Termasuk percepatan penurunan kemiskinan lebih signifikan karena kemiskinan yang akut di pedesaan antara lain karena beban lansia yang miskin di pedesaan. Kami ingin intervensi keluarga lansia melalui PKH (Program Keluarga Harapan) plus dan jadi bagian 33 hari pertama,” kata dia.
Program lain menurut Khofifah adalah adopsi sungai Brantas karena ada 1,2 juta popok bayi di Jawa Timur setiap harinya dibuang ke sungai.
“Ada 2,9 juta diapers bayi yang dipakai tiap hari di Jawa Timur dan 1,2 juta di antaranya dibuang ke sungai. Saya ingin mengajak sukarelawan dan CSR perusahaan agar menyediakan truk atau tronton. Ada di 99 jembatan untuk bisa juga bersih-bersih sungai, jadi adopsi sungai bersih melalui program bersih Sungai Brantas dalam program 99 hari,” ujarnya.