Kentang Atau Jagung, Mana yang Lebih Baik Sebagai Pengganti Nasi?
Kentang atau jagung sama-sama mengandung karbohidrat namun kadar indeks glikemiknya berbeda.
SERUJI.CO.ID – Kentang dan jagung menjadi pilihan kedua pengganti nasi yang juga mengandung karbohidrat. Dari keduanya, mana yang lebih baik sebagai pengganti nasi?
Pada dasarnya jagung dan kentang sama-sama memiliki sumber karbohidrat, dengan kandungan yang berbeda. Setiap 100 gram jagung mengandung 366 kalori, 69 gram karbohidrat dan 9,8 gram protein. Sementara 100 gram kentang mengandung 62 kalori, 13,5 gram karbohidrat dan 2 gram protein.
Dilansir dari hellosehat.com, dalam takaran yang sama, kentang tidak mengandung lemak sedangkan jagung mengandung 7,3 gram lemak. Keduanya juga mengandung serat, beberapa vitamin dan mineral tapi dengan takaran jumlah yang berbeda.
Jagung mengandung 2,2 gram serat dan 0,5 gram serat dalam kentang. Sementara kandungan kalium dan natrium pada kentang lebih tinggi dari jagung. Sedangkan jika ditotal, jumlah vitamin pada jagung jauh lebih kaya daripada kentang.
Dari keduanya, jagung memiliki nilai indeks glikemik lebih baik ketimbang kentang. Sehingga jagung bisa dikonsumsi untuk pengganti nasi.
Namun, dilihat dari nilai indeks glikemiknya, jagung bisa dikatakan lebih baik sebagai pengganti nasi. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat karbohidrat dicerna. Makanan dengan nilai indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tinggi.
Layak atau tidaknya jagung sebagai makanan pengganti nasi juga ditentukan dari bagaimana anda mengolah dan memasaknya. Sebaiknya pilih cara merebus atau mengukus agar kandungan gizi pada jagung tidak hilang.
Sebainya jika benar-benar ingin mengganti nasi, anda disarankan makan 3 buah jagung per hari, atau setara dengan 125 gram. Sedangkan untuk konsumsi kentang, disarankan makan 2 buah kentang berukuran sedang atau setara dengan 210 gram. (Nia)