KAIRO, SERUJI.CO.ID – Liga Arab pada Ahad (16/12) menyeru Australia agar mengakui Jerusalem Timur sebagai Ibu Kota Negara Palestina.
Seruan itu disampaikan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit sehari setelah Perdana Menteri Australia Scott Morrison secara resmi mengakui Jerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.
“Deklarasi Australia, yang meliputi pengakuan atas Jerusalem Barat sebagai ibu kota Israel, itu mengganggu sebab itu berbenturan dengan hukum internasional dan hak rakyat Palestina yang tak bisa dibantah,” kata Aboul-Gheit di dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Mesir, MENA.
“Dengan cara ini, kami akan menganggap posisi Australia seimbang,” kata Aboul-Gheit, sebagaimana dikutip Kantor Berita Anadolu, Senin (17/12).
Secara terpisah, Malaysia pada hari yang sama mengecam keputusan Australia untuk mengakui Jerusalem Barat sebagai ibu kota Israel, dan mencapnya sebagai “penghinaan” buat rakyat Palestina.
Di dalam satu pernyataan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Malaysia menyatakan pengumuman itu “pradini dan merupakan penghinaan buat rakyat Palestina serta perjuangan mereka untuk memperoleh hak untuk membuat keputusan sendiri”.
“Dengan keras menentang keputusan pemerintah Australia dan mendukung penyelesaian dua-negara bagi konflik Palestina-Israel,” kata Kemenlu Malaysia. (Ant/SU05)