JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Gerindra membantah meniru slogan Presiden Jokowi terkait iklan yang menayangkan slogan ‘kerja, kerja, kerja’. Gerindra menyebut iklan itu justru bermaksud menyindir slogan yang kerap diucapkan Jokowi itu.
“Di mana nirunya? Inikan menyampaikan ke masyarakat kondisi riil saat ini. Ada orang yang bilang lapangan pekerjaan banyak, ada orang punya jargon kerja, kerja, kerja dan bilang lapangan pekerjaan banyak. Faktanya saat ini apa yang mau dikerjakan? Lapangan pekerjaan nggak ada, banyak sarjana, tamat kuliah menganggur,” kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade, Senin (17/12).
Akhirnya karena lama menganggur, menurut Andre, banyak sarjana banting stir ke pekerjaan informal yang memang banyak tersedia.
“Pekerjaan informal itu kurang tepat jika dikerjakan sebagai pelarian para sarjana akibat tidak mendapat pekerjaan formal sesuai harapan orang tua yang telah menyekolahkan mereka,” kata juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga ini.
Andre menyebut Gerindra tak mempermasalahkan para sarjana atau anak muda lebih memilih bekerja di sektor informal. Yang jadi masalah, kata Andre, jika para sarjana atau anak muda itu tak disediakan lapangan pekerjaan hingga terpaksa berkerja informal untuk bertahan hidup.
“Kalau kita lihat secara utuh, orang tua itu cita-citanya anaknya bekerja secara formal, coba kita jujur dong pakai nurani, memangnya orang tua kita mau kalau kita kerja di sektor informal, padahal kita disekolahkan mahal-mahal,” ujarnya.
Sebelumnya, Gerindra membuat video politik ‘kerja, kerja, kerja’, yang isinya menampilkan kesulitan seorang pemuda mencari kerja sesuai dengan cita-citanya. Yang pada akhirnya pemuda tersebut mendapatkan pekerjaan informal atau serabutan di berbagai bidang. Pemuda tersebut sedih karena pekerjaannya tidak sesuai cita-cita orang tuanya.
Berikut tayangan lengkap iklan ‘kerja, kerja, kerja’ produksi Partai Gerindra.
Akses pekerjaan harus terbuka luas, agar kelak tidak ada lagi gelar sarjana yang sia-sia. #PrabowoSandi #AdilMakmur pic.twitter.com/VN5jPg39y9
— Partai Gerindra (@Gerindra) December 15, 2018
Kemudian, iklan politik Gerindra yang ada menggunakan istilah ‘kerja, kerja, kerja’ ini dinilai TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin meniru slogan Jokowi. Menurut TKN, ‘kerja, kerja, kerja’ merupakan slogan Jokowi saat kampanye Pilpres 2014. TKN kemudian mengatakan saat ini Jokowi telah menunjukkan kinerja yang baik. Contohnya soal menurunnya jumlah pengangguran saat ini.
“Tingkat pengangguran menurun drastis, terbaik di masa Pak Jokowi ini. Kesempatan berusaha begitu mudah, karena selain kesempatan itu ada, proses untuk berusaha juga relatif lebih mudah karena birokrasi dipangkas, misal birokrasi untuk akses modal,” ujar Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, Senin (17/12). (SU05)
