MENU

Kapitra: SBY Ajak Berpolitik Santun, Tapi Yang Ia Lakukan Bertentangan

PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) melalui politisi nasionalnya, Kapitra Ampera membantah pihaknya melakukan pengrusakan atribut Partai Demokrat maupun gambar ketua umumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pekanbaru.

“Kami menolak sangat keras atas apa yang disampaikan SBY. Kami tidak pernah melakukan perbuatan yang disinyalir dilakukan oleh PDI Perjuangan tentang adanya pencopotan atribut SBY dan Demokrat,” kata Kapitra dalam konferensi persnya di Pekanbaru, Sabtu (15/12) malam.

Kapitra mengatakan, pihaknya dalam berpolitik mengedapankan sikap santun dan bermartabat, tidak hanya dalam omongan tapi pada praktek sehari-hari.

“Namun, saya melihat SBY mengajak orang berpolitik dengan santun tapi apa yang dilakukannya tidak santun,” ujarnya.

Dijelaskan olehnya, Presiden Jokowi jauh-jauh hari sudah punya agenda kenegaraan, tapi di tempat kegiatan orang nomor satu tersebut justru terlihat banyak atribut Partai Demokrat dan SBY.

“Secara etika itu khan sangat memalukan, secara bijak itu tidak bijak, sebagai orang besar ia (SBY) harusnya mampu menata diri untuk berjiwa besar. Mestinya kalau ia bijak, maka kedatanganya ke sini dipercepat atau ditunda supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Baca juga: Ini Video Pengakuan Perusak Atribut Demokrat yang Disuruh PDIP

Namun, kata Kapitra, PDI Perjuangan tidak akan mengganggu dan menggubris kegiatan Partai Demokrat tersebut.

“PDI Perjuangan tidak mempunyai permasalahan dengan SBY karena yang bersangkutan bukan calon legislatif maupun calon presiden,” katanya.

Harus dipikirkan juga bahwa kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi mendatangkan orang banyak, sama halnya dengan kunjungan SBY.

“Ini potensi terjadinya konflik pada masyarakat yang harmonis. Jadi, sebenarnya SBY datang ke Pekanbaru itu membawa konflik dan menuduh lagi bahwa kita merusak atribut dan sebagainya,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Provinsi Riau Syafaruddin Poti menegaskan tidak ada yang memerintahkan dan berniat untuk merusak atribut partai lain.

“Kami tidak pernah ada satu katapun instruksi. Pelaksana tugas pemasangan atribut sudah kita konfirmasi tidak ada melakukan itu,” ujarnya. (Ant/SU05)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

21 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER