MENU

Jembatan Kayu Tanam Amblas, BMKG: Akibat Daya Dukung Lingkungan Kurang

PADANG, SERUJI.CO.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengemukakan kerusakan daya dukung lingkungan dan vegetasi berpotensi memicu bencana hidrometeorologis berupa banjir, kekeringan, badai, hingga tanah longsor.

“Amblasnya jembatan di Kayu Tanam yang berada di jalur utama Padang-Bukittinggi terjadi karena rusaknya daya dukung lingkungan sehingga ketika hujan turun dengan intensitas tinggi air sungai meluap,” kata Pengamat Meteorologi dan Geofisika BMKG Stasiun Iklim Sicincin Rizky Armei Saputra di Padang, Rabu (12/12).

Menurutnya Kayu Tanam secara historis dahulunya menjadi daerah dengan curah hujan tertinggi di Sumatera Barat dengan jumlah tahunan 5.000-5.400 milimeter.

Sementara berdasarkan data curah hujan saat kejadian pada Senin (10/12) hujan terjadi sejak pukul 16.00 WIB sore dan sangat sangat lebat pada pukul 16.40 WIB selama 40 menit hingga pukul 17.20 WIB.

Kemudian hujan tetap lebat dan pada pukul 18.00 WIB, kembali sangat lebat hingga pukul 18.30 WIB dan terus berlangsung hingga pukul 21.00 WIB. Puncak hujan terjadi pada pukul 17.10 WIB dengan intensitas 9,6 milimeter per 10 menit.

“Artinya selama lima jam hujan dengan daya dukung vegetasi serta lingkungan yang mulai rusak maka terjadilah luapan air sungai yang memicu amblasnya jembatan,” terangnya.

Ia menyampaikan berdasarkan data yang dihimpun di wilayah tersebut selama sepuluh hari hujan terjadi berturut-turut dengan jumlah curah hujan yang sangat tinggi yaitu 434 milimeter dan 419 milimeter.

“Hal ini berada diatas normal curah hujan Desember, faktor yang menjadi penyebab peningkatan curah hujan adanya tekanan rendah di perairan barat Mentawai yang mendorong terbentuknya pertumbuhan awan-awan hujan di Sumatera Barat,” pungkasnya.

Sebelumnya, jembatan Sungai Kalu, di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman ambruk karena dihantam kuatnya arus sungai pada Senin (10/12).

Jembatan tersebut merupakan jalur nasional yang menghubungkan Kota Padang dengan Bukittinggi. (Ant/SU05)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER