MENU

Pengamat: Kemenangan Khofifah-Emil di Surabaya Karena Figur

SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Pengamat politik sekaligus CEO Initiative Institute Airlangga Pribadi Kusman menilai kemenangan pasangan Cagub dan Cawagub Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Kota Surabaya karena warga lebih memilih figur.

“Semangat 45 dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk membantu Saifullah Yusuf dan Puti Soekarnoputri (Gus Ipul-Puti) tidak berpengaruh karena warga sadar siapapun yang menang maka Tri Rismaharini tetap jadi wali kota, bukan jadi gubernur, kata kata dosen departemen politik Universitas Airlangga di Surabaya,” Jumat (29/6).

Meski demikian, kata dia, mesin partai politik pengusung bukan berarti tidak jalan dan tidak bekerja keras, melainkan Pilgub Jatim 2018 kali ini lebih memilih figur. Selain itu, kata dia, berdasarkan data dari Kompas tidak semua partai pendukung Gus Ipul-Puti solid dalam memberikan dukungan. Hal ini dibuktikan dengan tidak ada yang mencapai angka 65 persen pendukung pasangannya.

Namun demikian, kata dia, hal itu bukan selalu berarti mesin partai pendukung Gus Ipul-Puti tidak jalan, tapi kejelian membaca logika elektoral yang meleset.

“Popularitas dan elektabilitas Khofifah-Emil yang oleh warga hampir identik dengan figur Presiden Jokowi tidak menjadi pertimbangan elite partai untuk memilih,” katanya.

Mengenai pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang akan memecat anggota yang tidak bekerja dalam memenangkan Pilkada 2018 di 171 daerah, Airlangga menilai itu cara Megawati untuk memberi semangat pada kadernya agar total memenangkan pasangan calon yang direkomendasi PDIP.

“Jadi tidak perlu khawatir. Bu Mega kan ya mikir loyalitas dan kerja keras kader sampai saat ini kuat,” katanya. (Ant/Su02)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER