SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Dinamika Pilgub Jatim tak lepas dengan Pemilihan Presiden 2019, dalam hasil riset Surabaya Survei Center (SSC) telah mengukur dinamika perilaku pemilih menjelang Pilgub Jatim, sepanjang bulan April.
“Yang dimaksudkan untuk mengukur dinamika perilaku pemilih menjelang Pilgub Jatim 2018 disepanjang April ini, SSC telah merekam elektabilitas calon Presiden, sehingga memunculkan lima nama dengan urutan perolehan angka tertinggi ke rendah, sedangkan untuk calon Wakil Presiden memunculkan enam nama dengan urutan tertinggi ke rendah,” ujar Direktur Peneliti Edy Marzuki di Surabaya, Jumat (27/4).
Lebih lanjut, Marzuki menyebut ada lima nama yang muncul sebagai calon Presiden, yakni Jokowi, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudoyono, dan Gatot Nurmantyo.
“Nama capres yang memiliki elektebilitas tertinggi yakni Jokowi 46,8 persen, disusul Prabowo 23,9 persen, AHY 2,6 persen, Anies 1,2 dan Gatot 1,1 persen, sedangan 2,8 persennya menyebut calon lain serta 21,6 tidak menyebut,” terangnya.
Sementara enam urutan elektabilitas sebagai cawapres tertinggi, Peneliti Senior SSC Viktor Tobing menyebut AHY 10,2 persen, disusul Soekarwo 7,2, Wiranto 6,1, Gatot Nurmantyo 5,1, Muhaimin Iskandar 4,9 dan Anies Baswedan 4.8 persen
“Yang delapan persen menyebutkan nama calon yang lainnya sehingga menggenapkan angka tidak tahu atau tidak menjawab pada besaran 53,7 persen. Kami hanya mencoba memetakan, bagaimana elektabilitas capres dan cawapres pada dinamika perilaku pemilih menjelang Pilgub Jatim kali ini,” jelas Viktor.
Pemetaan kekuatan yang memperkuat dan memenangkan Pilpres 2019, lanjut Viktor hal itu bisa dikorelasikan dari keterkaitan nama capres dan cawapres yang muncul dalam dinamika Pilgub Jatim 2018.
“Ini cerminan kecil dari simbiosis mutualisme yang dibangun untuk menyelaraskan kepentingan dari masing-masing pihak yang terkait, namun perlu diingat bahwa ini hanya hubungan atas dasar kepentingan saja,” pungkasnya. (Devan/SU02)