MOGADISHU – Belum juga ada perdamaian di Somalia. Sebuah ledakan bom mobil meluluh-lantakkan pasar di ibukota Mogadishu, Minggu (19/2). Jumlah korban masih simpang siur dan belum ada laporan resmi. Pejabat setempat menyebut, korban 39 tewasdan lebih dari 50 terluka.
Ahmed Abdulle, komisaris distrik, dikutip Reuter, menyatakan ledakan itu akibat bom mobil yang diparkir di dekat restoran di Pasar Wadajir di distrik Madina. Ledakan terjadi pada jam sibuk ketika pembeli dan pedagang berkumpul di dalam pasar.
Mohamed Haji, tukang daging yang menderita luka pecahan peledak, menunjuk toko pakaian yang hancur akibat ledakan itu. “Seseorang telah memarkir mobil di sini dan meninggalkan sebelum diledakkan,” katanya.
Abdifitah Omar Halane, juru bicara walikota Mogadishu, mengatakan pelaku mengendarai Toyota Harrier bermuatan peledak. “Tujuan serangan adalah membunuh penduduk sipil tak bersalah di pasar yang padat.”
Potongan kayu dan logam lembaran di tanah yang tersisa dari took itu. Puing-puing lembaran seng juga bertebaran di samping mobil yang terkoyak.
Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung-jawab atas ledakan itu. Somalia barus saja tenang setelah dilanda perang saudara berkepanjangan. Masyarakat menjalani hidup dalam kondisi setiap saat terancam bentrokan atau pertempuran.
EDITOR; Omar Ballaz