MENU

Rektor Unair: Pegawai dan Dosen Kampus Dilarang Berpolitik Praktis

SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Pegawai maupun dosen perguruan tinggi dilarang terjun dalam dunia politik praktis, terlebih menjadi tim sukses dari salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Jatim. Selain itu tidak diperbolehkan juga tergabung secara struktural di dalam suatu partai politik.

Demikian disampaikan Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof.Dr. Mohammad Nasih usai acara Forum Silaturahim Pimpinan Perguruan Tinggi se-Jawa Timur di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Sabtu (6/1).

“Di Unair, pegawai maupun dosennya dilarang terlibat dalam politik praktis. Mereka juga tidak diperbolehkan terlibat dalam tim sukses dari para cagub,” kata Mohammad Nasih kepada SERUJI, Sabtu (6/1).

Apabila hal itu terjadi, kata dia, maka pihaknya secara tegas akan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan.

“Tidak boleh terlibat di dalam tim sukses dan akan kita beri sanksi jika itu ada. Kalau ada yang masuk parpol ya harus menanggalkan status kepegawaian kampus, karena itu sudah aturan. Tim sukses secara struktural dan atau yang bertugas mengkampanyekan salah satu calon, itu tidak boleh dalam aturan kampus,” tegasnya.

Lebih lanjut Mohammad Nasih mengatakan, dunia kampus harus steril dari kegiatan partai politik. Namun jika ada pegawai atau dosen yang menjadi konsultan politik untuk strategi pengembangan Provinsi Jawa Timur kedepannya, Rektor Unair ini menegaskan tidak mempermasalahkan lantaran hanya sebagai konsultan.

“Kalau hanya sebagai konsultan politik untuk pengembangan strategi Jatim kedepan, saya pikir tidak ada masalah kalau hanya jadi konsultan, sepanjang yang bersangkutan tidak terlibat dalam politik praktis maupun menjadi tim bayangan suatu partai,” pungkasnya. (Devan/SU05)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER