MEDAN, SERUJI.CO.ID – Banjir rob atau banjir air laut kembali merendam lebih dari 900 rumah di Kecamatan Medan Labuhan, Medan, Sumatera Utara, Jumat (13/10). Banjir diperparah dengan tingginya intensitas curah hujan yang belakangan ini terjadi di wilayah Medan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daeah (BPBD) Kota Medan, banjir rob merendam jalan dan pemukiman penduduk di tiga lingkungan yang ada di Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.
Di Lingkungan 21, ada 329 rumah yang terendam banjir dengan ketinggian ± 40–60cm, di Lingkungan 19 sebanyak 308 rumah direndam air dengan ketinggian ± 30-40 cm, kemudian di Lingkungan 20 ada 311 rumah yang terendam banjir.
“Air mulai pasang pada pukul 22.00 WIB. Banjir disebabkan oleh air laut yang pasang. Ini permasalahan yang terjadi di daerah yang lebih rendah dari muka air laut ditambah lagi dengan hujan yang lebat turun belakangan ini,” kata Duga Parlindungan, Tim TRC BPBD kepada SERUJI, di Kota Medan, Jumat (13/10).
Meski banjir, kata Duga Parlindungan, warga tetap bertahan di rumah mereka masing-masing. BPBD telah menempatkan sejumlah personil untuk pemantauan wilayah di lokasi terjadinya air pasang.
“Pengungsian sementara nihil dan warga tetap berada di rumahnya masing-masing. Tim masih melakukan pendataan lebih lanjut serta tetap memonitor ketinggian air pasang yang masih menggenangi jalan dan pemukiman,” pungkasnya. (Mica/Hrn)