BANTUL, SERUJI.CO.ID – Jembatan Nambangan di kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang menghubungkan desa Seloharjo dengan desa Nangsri dalam kondisi rusak parah. Di lokasi telah dipasang peringatan agar warga tidak melintas menggunakan jembatan tersebut.
Namun pada kenyataannya warga tetap nekat melintasi jembatan yang kondisinya sudah tidak layak tersebut. Warga berdalih jika harus lewat Jembatan Soko harus jalan memutar hingga lima kilometer lebih.
Angger warga Bobok Pentung, Seloharjo, Pundong, Bantul, Sabtu (30/9) terang-terangan mengatakan terpaksa melewati jembatan rusak dengan pertimbangan efisiensi waktu.
“Saya lewat jembatan ini juga takut, tetapi tidak punya pilihan,” ujar Angger.
Angger minta pemerintah Bantul secepatnya melakukan perbaikan. Sehingga aktivitas perekonomian masyarakat di Seloharjo tidak terganggu.
Yang membuat ia heran adalah jembatan tersebut sudah dilihat Bupati Bantul Drs H Suharsono beberapa waktu lalu. Kemudian Wakil Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih, tetapi hingga sekarang ini belum ada tanda-tanda akan segera diperbaiki.
Terpisah Lurah Desa Seloharjo Bantul, Marhadi Badrun mengatakan, sejak dikunjungi Bupati Bantul Drs H Suharsono dan Wakil Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih proses perbaikan jembatan mulai menemui titik terang.
Dijelaskan untuk perbaikan jembatan yang membentang diatas Sungai Opak tersebut akan dilakukan tahun 2018. (Hanif/Hrn)