JAKARTA – Aksi bela Islam ‘411’ dan ‘212’ tak hanya merupakan peristiwa yang tak terlupakan bagi umat islam di seluruh nusantara, akan tetapi juga sangat terkenang dan merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi mantan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan.
“Itu pengalaman yang tak terlupakan,” sebut Irjen Polisi M Iriawan saat pisah sambut di Jakarta, Rabu (26/7).
Selama 10 bulan menjabat Kapolda Metro Jaya, Ia mengaku mendapatkan pelajaran berharga dalam menangani situasi dan kondisi keamanan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
“Polda Metro Jaya memiliki karakter yang berbeda dibanding polda lain di Indonesia dengan pengalaman yang dihadapi,” tuturnya
Namun ia mengatakan mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku jabatan, seperti Gubernur DKI Jakarta dan pimpinan Kodam Jaya, termasuk pejabat utama Polda Metro Jaya saat menghadapi pengamanan kegiatan besar.
“Seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang digelar dua putaran dengan kondisi tensi tinggi, bahkan sampai tekanan darah tinggi di atas 140,” selorohnya mengenai kondisinya saat menghadapi pengamanan kegiatan besar.
Iriawan mengungkapkan dukungan Pangdam Jaya sangat berarti bagi dirinya saat menghadapi pengamanan massa aksi damai hingga putaran dua Pilkada DKI Jakarta.
Ia meminta Pangdam Jaya selalu mendampingi dan turun ke lapangan saat menghadapi massa pengunjuk rasa yang diperkirakan berjumlah ratusan ribu hingga jutaan orang.
Iriawan sempat dihubungi pimpinan kepolisian Brunei Darussalam Jenderal Jimmy yang menanyakan jumlah massa dan situasi keamanan saat aksi bela Islam yang berjalan damai itu.
“Jumlah massa hampir setara seluruh penduduk Brunei turun ke jalanan, namun situasi keamanan terkendali karena Allah SWT,” kenang Iriawan saat menjawab pertanyaan kepolisian Brunai.
Saat ini, Iriawan menempati jabatan sebagai Asisten Operasi (Asops) Kapolri berdasarkan Surat Telegram Rahasia Nomor : STR/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017.
Posisi Iriawan sebagai Kapolda Metro Jaya digantikan Irjen Polisi Idham Azis yang sebelumnya menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Mabes Polri. (HA)
Namanya saja pakai M. jelas identitas yg menunjukkan muslim taat..Semoga seterusnya berpihak pd kebenaran haqiqi.