JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Lembaga studi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei yang dilakukan lembaga tersebut terhadap elektabilitas atau tingkat keterpilihan partai politik peserta Pemilu 2019.
Dalam survei yang dilakukan sejak 15 Maret sampai 22 Maret 2019 dengan menggunakan metode multistage random sampling tersebut, diketahui hanya tiga partai politik yang akan menempati posisi papan atas, atau yang diprediksi dapat meraih suara minimal 10 persen.
Atas jawaban yang didapat dari 1960 responden dari 34 provinsi, CSIS memprediksi partai papan atas akan diisi oleh PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Golkar.
Elektabilitas PDIP di 25,9 Persen Meninggalkan Gerindra 2 Digit di Belakang
Peneliti CSIS Arya Fernandez mengatakan dalam survei tersebut, elektabilitas PDIP 25,9 persen, jauh meninggalkan Partai Gerindra yang memperolah 13,3 persen, dan kemudian diikuti Partai Golkar di 9,4 persen.
Arya mengatakan jumlah responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 3,2 persen dan tidak menjawab sebanyak 18,2 persen.
Karena masih tingginya pemilih yang merahasiakan pilihan dan belum menentukan pilihan, maka perubahan elektabilitas di hari pencoblosan masih mungkin terjadi.
“Perubahan dukungan pemilih dan perolehan suara partai terutama di partai menengah dan kecil, diperkirakan masih mungkin terjadi,” kata Arya dalam rilis hasil survei CSIS di Jakarta, Kamis (28/3).
Kampanye dan mobilitas caleg juga diperkirakan akan membuat konstelasi berubah terutama di partai menengah dan kecil.
PKB, Demokrat, PKS, dan Nasdem Diprediksi Lolos Ambang Batas PT
“PKB 7 persen, Demokrat 5,5 persen, PKS 4,6 persen, dan Partai Nasdem 4,3 persen,” kata Arya dalam pemaparan hasil survei CSIS di Jakarta, Kamis.
Sementara itu dari survei yang memiliki margin of error sebesar 2,21 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen tersebut, parpol yang diprediksi tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen adalah PPP 3 persen, PAN 2,5 persen, Perindo 1,1 persen, Hanura 0,8 persen, PSI 0,5 persen, PBB 0,4 persen, PKPI 0,2 persen, Partai Garuda 0,1 persen, dan Partai Berkarya 0,1 persen.