JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Sepanjang siang hingga sore ini beredar broadcast di aplikasi kirim pesan juga sosial media yang menginformasikan masuknya ratusan senjata berat dan ribuan amunisi di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) pada Jumat (29/9) tengah malam.
Dikatakan dalam pesan yang dibroadcast tersebut, bahwa masuknya senjata tersebut diimpor oleh PT Mustika Duta untuk korps Brimob Polri. Senjata tersebut dibawa oleh pesawat AN 12 milik maskapai Ukraine Air Alliances.
Adapun senjata yang merupakan senjata standar militer tersebut, terdiri dari 280 pucuk senjata Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) yang merupakan jenis peluncur granat, serta sebanyak 5.932 butir amunisi.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto membantah pesan yang beredar tersebut, dan menyatakan pesan yang beredar adalah Hoax.
“Sumbernya enggak jelas dan yang saya dapat ini,” ujar Rikwanto melalui pesan singkat di Jakarta, Sabtu (30/9), sambil melihatkan gambar pesan berantai yang ditulis Hoax, sebagaimana dilansir Republika.
Namun, selang beberapa waktu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto membenarkan bahwa senjata-senjata yang saat ini berada di gudang cargo Bandara Soetta tersebut adalah milik Polri.
“Barang di Soekarno-Hatta yang dimaksud rekan-rekan, senjata, adalah betul milik Polri dan adalah barang yang sah,” kata Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (30/9) malam.
Dijelaskan juga oleh Wasisto dalam konfrensi pers yang diadakan khusus untuk menjawab terkait senjata yang masuk tengah malah di Soetta tersebut, bahwa ini adalah kali ketiga Polri mengimpor senjata jenis SAGL/Pelontar Granat, yang diperuntukkan untuk Brimob.
(Hrn)

POLRI juga bertugas di perbatasan . Di daerah yg masih ada pemberontak di Papua ..dulu di Aceh .yg mana Brimob dan pasukan 88.ikut bertugas . Tentunya harus punya juga senjata senjata yg lebih canggih dari perusuh/ pemberontak . Kalau alibi nya seperti itu . Yg harus kita percayai dan tetap berpegang teguh . Bahwa jendral jendral yg ada di TNI .dan POLRI. jelas lebih tebal iman dan kesetia an nya pada NKRI. Dari dulu sampai kapanpun.drpd koruptor berdasi dan para maling uang rakyat.
Klw merasa salah y minta maaf kan jd enak dan legowo.
Dari pada mumet mikiran senjata, sy tak doain semoga bangsa Indonesia tetap aman, rakyat damai, pasokan ekonomi lancar, harga terjangkau, yg buat belinya ada
Ayo jendral di buat merintih jgn cuma menangis..sudah terbukti apa adanya yg dberitakan..rakyat bersama TNI
He ehhh…..