JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk menghindari lokasi pesisir pantai di sekitar Selat Sunda dalam radius 500 meter.
Berdasarkan informasi Badan Geologi terkait perkembangan erupsi Gunung Anak Krakatau, serta dengan mempertimbangkan kondisi lereng atau tebing dasar laut ataupun kondisi potensi kegempaan di Selat Sunda, maka zona waspada tsunami masih diterapkan dalam radius 500 meter dari tepi pantai yang berada pada elevasi rendah (elevasi kurang dari 5 meter di atas permukaan laut).
Baca juga:Â Gunung Anak Krakatau Alami 24 Kali Kegempaan Letusan
“Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada, dalam beraktivitas di pantai atau pesisir Selat Sunda, dalam radius 500 meter dari tepi pantai yang berada pada elevasi rendah,” demikian keterangan resmi BMKG, Sabtu (5/1) sore.
BMKG beserta Badan Geologi dengan dukungan TNI dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menyatakan masih tetap terus memantau, dan akan terus menyampaikan informasi perkembangannya.
Baca juga:Â Ditemukan Retakan Gunung Anak Krakatau, BMKG: Waspada Tsunami Susulan
“Mohon terus memonitor perkembangan informasi terkait kewaspadaan bahaya tsunami, melalui website, aplikasi mobile dan media sosial Twitter @InfoBMKG, serta memonitor perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau melalui aplikasi MAGMA INDONESIA Badan Geologi-ESDM, agar tidak terpancing dengan informasi atau isu yang menyesatkan,” demikian BMKG. (Ant/SU05)