JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Ekpresi dan gerak tubuh calon wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno saat mendamping capres nomor urut 01, Prabowo Subainto pada deklarasi kemenangkan Pilpres 2019, di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4) jadi perbincangan masyarakat, terutama warganet.
Pakar Gestur, Handoko Gani menilai ekpresi dan gestur Sandiaga di acara deklarasi tersebut bukan disebabkan karena sakit yang sedang dialami Sandiaga.
“Itu bukan sakit, ekspresi itu adalah ekspresi ketidaksukaan pada sesuatu,” kata Handoko sebagaimana dilansir Republika, Kamis (19/4).
Handoko: Ekspresi Sandiaga Bukan Menggambarkan Sedang Sakit, Tapi Ketidaksukaan
Menurut Handoko, jika Sandiaga sedang sakit, maka ada tanda-tanda lain yang terlihat pada anggota tubuhnya.
Sandi memang terlihat batuk dan menutup mulutnya dengan lengan, namun menurutnya jika hanya batuk, maka wajahnya tidak sampai kucel seperti itu.
“Dengan muka sekucel itu, harusnya kalau benar beliau hanya sakit, maka sakitnya lebih dari sesekali batuk,” jelasnya.
Lagipula imbuhnya, secara raut wajah, apabila ternyata Sandiaga sedang sakit maka tanda itu juga terlihat di sejumlah anggota tubuh seperti mata, kantong mata, garis vertikal di mata ke arah pipi dan sebagainya. Sedangkan kali ini hal itu tidak terlihat.
“Dan beliau tahan berdiri di sana sampai selesai preskon,” katanya.
Ketidaksukaan Sandiaga Terlihat Juga Saat Mengepalkan Tangan
Menurut Handoko, selain itu indikasi ketidaksukaan juga terlihat pada sikap Sandiaga saat momen ketika Prabowo dan orang-orang di sekitarnya mengangkat dan mengepalkan tangan di atas kepala.
“Sandiaga terlihat hanya mengangkat tangan setinggi dada,” ujarnya.
Kendati demikian, Handoko tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan ketidaksukaan tersebut.
“Itu tidak boleh disimpulkan karena kita tidak melakukan interview klarifikasi soal itu,” ungkapnya.
BPN Tegaskan Sandiaga Sakit dan Kelelahan
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Priyo Budi Santoso menanggapi terkait ekspresi Sandiaga saat mendampingi Prabowo. Priyo menyebut bahwa Sandiaga tengah kelelahan. “Beliau agak kurang sehat, kecapekan luar biasa,” kata Priyo kepada wartawan, Kamis (18/4).
Priyo mengungkapkan, Sandiaga kelelahan lantaran rata-rata hanya tidur dua jam. Apalagi imbuhnya, Sandiaga sempat melakukan ibadah umrah, sehingga wajar jika Sandiaga masih merasa kelelahan.
Sekjen Partai Berkarya itu juga mengaku bahwa suara Sandiaga tampak hilang dan cegukan. Bahkan ketika dirinya berkomunikasi dengan Sandiaga suaranya sudah hilang.
“Tadi jawab saya suaranya sudah hilang suaranya, dan agak serak pas saya tanya,” ujarnya.
Kendati sedang sakit, Priyo menyebut bahwa tidak sedikitpun terlihat bahwa Sandiaga sedang sakit. Hal tersebut lantaran eks wakil gubernur DKI Jakarta itu gemar berolahraga.
“Sandiaga Uno seorang olahragawan yang energik, tetap saja kelihatan fresh, dan anggap tidak tahu sebenarnya kalau beliau tidak sehat,” tuturnya.