MENU

Andi Arief: Harusnya Pidato “Negara Bisa Punah” Jadi Debat Ilmiah, Bukan Dicibir

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief membela capres Prabowo Subianto soal ‘negara bisa punah’. Menurut Andi, seharusnya pernyataan Prabowo dijadikan bahan debat ilmiah, bukan dicibir.

“Teori kepunahan massal dan teori kepunahan negara itu sudah lama dikemukakan para ahli. Harusnya diseriuskan perdebatannya. Dijawab dengan ilmiah,” kata Andi kepada wartawan, Rabu (19/12).

Andi mengatakan, perang, penyakit, kelaparan, perubahan iklim, bencana, lenyapnya spesies secara perlahan, kecilnya tingkat kelahiran merupakan beberapa faktor suatu peradaban bisa punah.

“Kepunahan yang alamiah atau kepunahan akibat salah urus manusia dan kekuasaan adalah dua hal yang sama misterinya jika tidak dipelajari gejalanya. Mungkin yang dimaksud Pak Prabowo adalah yang kedua,” tuturnya.

Menurut Andi, Prabowo tak punya niat buruk dalam pidato negara punah. Andi juga tak setuju jika Prabowo dianggap menakut-nakuti dengan berbicara negara ini bisa punah.

Baca juga: Prabowo Sebut “Negara Bisa Punah”, Wiranto Nilai Ancaman Serius

Andi meminta semua pihak jernih dalam melihat pidato Prabowo.

“Bagi yang tidak memahami punahnya peradaban pernah terjadi selama 5 kali sebelum adanya peradaban saat ini, maka pidato Pak Prabowo soal negara punah akan dimaknai menakut-nakuti. Penjajahan atau perang pasti berpotensi memusnahkan. Termasuk perang modern yang sedang terjadi sekarang. Punahnya ke-Indonesiaan kita bisa saja terjadi sebagaimana punahnya kenusantaraan kita akibat kolonialisme,” sebut Andi.

“Dungu bisa memusnahkan akal sehat kita,” pungkasnya. (SU05)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER