Pria, 46 tahun, ASN, Solo (10 September)

Assalamualaikum wr wb

Saya penderita Diabetes Melitus (DM) sudah lebih kurang selama 10 tahun dok. Gula darah sekarang kisaran 200, tidak merokok, tidak alkohol, suka olahraga, tidak terlalu minum obat, hanya minum gliben 0,5-1 butir, itu juga nggak rutin tiap hari.

Susah kontrol diet, karena sering kost sendiri, sehingga makan di warung. Belakangan sering kram setelah Olahraga yang agak capek (berat -red).

Mohon bantuan sarannya agar saya dapat mengontrol gula darah dengan baik, dengan cara-cara yang simple.

Terima kasih saya haturkan.

Wassalam



Dijawab oleh:
dr. Irsyal Rusad, Sp PD, dokter spesialis Penyakit Dalam.

Walaikumsalam wr wb

Bapak Anto di Karanganyar, Solo yang saya hormati.

Terimakasih atas pertanyaannya. Sebelum saya menjawab pertanyaan Pak Anto, perlu saya sampaikan bahwa Penyakit Diabetes sekarang ini kasusnya memang meningkat luar biasa, termasuk di Indonesia. Salah satu faktor risiko penting meningkatnya kasus ini adalah perubahan gaya hidup seperti pola makan, dan aktifitas fisik. Kita saat ini lebih banyak duduk dan sedikit bergerak, serta makan pun tidak sehat serta bertambah banyak.

Bapak Anto, Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis, menggerogoti tubuh kita sedikit demi sedikit, dan mungkin kita tidak langsung merasakannya. Sehingga pada banyak kasus pasien baru konsultasi ke dokter setelah mengalami komplikasi seperti gangguan mata, luka yang tidak sembuh, gangguan fungsi ginjal, disfungsi ereksi, gangguan syaraf dan sebagainya.

Dan, salah satu penyebab penting timbulnya komplikasi-kompkikasi ini adalah gula darah yang tidak terkontrol dengan baik. Gula darah yang fluktuatif, tekanan darah yang tinggi, lipid darah yang tidak normal juga mempercepat terjadinya komplikasi ini.

Lalu, melihat pada kasus bapak, dengan pengobatan tidak teratur, diet yang sulit dan gula darah yang sekitar 200 mg/dl, gula darah bapak belum bisa dikatakan terkontrol dengan baik.

Sesuai dengan konsensus para Ahli dan perkumpulan diabetes, gula darah dikatakan terkontrol dengan baik bila gula darah puasa kurang dari 110 mg/dl, dan gula darah 2 jam
setelah makan kurang dari 140 mg/dl. Kendali gula darah ini akan sangat menentukan kemungkinan komplikasi yang akan terjadi.

Pada kasus Bapak dengan kadar gula darah sekitar 200 mg/dl, yang mungkin bapak periksa se waktu-waktu, mengacu kepada konsensus itu dikategorikan sebagai gula darah yang terkendali buruk (terkendali buruk bila gula darah sewaktu > 180 mg/dl). Dan, juga gula darah sewaktu ini juga belum menggambarkan keadaan gula darah yang benar, hanya saat itu saja, yang dapat dipengaruhi oleh banyak hal. Mungkin saja gula darah bapak suatu saat 300 mg/dl atau bahkan lebih.

Untuk itu bapak disarankan memeriksa ke laboratorium namanya kadar Hb A1c. Hb A1c ini menggambarkan gula darah bapak rata-rata dalam 2-3 bulan terakhir. Sasarannya yang baik adalah Hb A1c < 6,5 %.

Nah, apa yang dapat bapak lakukan untuk mengendalikan gula darah ini?

Jawabannya, mau tidak mau bapak harus menjalankan perencanaan makan yang baik, karena 4 pilar pengelolaan DM Itu adalah (Sarwono Waspadji); (1) Perencanaan makan, (2) Latihan Jasmani, (3) Obat-obatan, dan (4) Penyuluhan.

Untuk itu, saya sarankan bapak untuk segera konsultasi ke Spesialis Penyakit Dalam setempat.

Terimakasih

Wassalam
dr Irsyal Rusad, Sp PD


Bagi pembaca SERUJI yang ingin konsultasi ke “Dokter SERUJI Menjawab” silahkan menuju ke sini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama