Oleh: Choirul Anam
JUDUL di atas kepeleset karena diganggu cucu saya yang mengikuti FDS (Five Day School) tapi juga tetap belajar di Madin (Madrasah Diniyah). Jadi, bukan FPI yang dimaksud tapi FPM (Front Pembela Madin). Ini gara-gara saya baca viral di medsos, Ketua PWNU KH Hasan Mutawakkil bersama beberapa kiai Jawa Timur berencana akan melakukan demo besar-besaran di depan Istana Negara untuk menolak FDS dan Permendikbud No.23/2017. Mengapa? Sebab, demo kecil-kecilan yang dilakukan NU dan PKB di Pasuruan, Lumajang, Semarang dan Purwokerto Jawa Tengah tidak ngefek alias tidak digubris.
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar pun, dengan garangnya akan menarik dukungan terhadap Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019, jika FDS tetap dipaksakan berlakunya. Bahkan NU Online, Rabu (9/8), mengutip pernyataan wakil ketua Lakpesdam PBNU, Muzaki Wahid, dengan judul bernada ancaman: Presiden Jokowi dan Mendikbud Muhadjir akan dicatat dalam sejarah sebagai “Pembunuh Madin”. Lebih miris lagi PWNU Jatim akan mufaraqah (berpisah) dengan pemerintah jika tuntutannya tidak dipenuhi. Wow…keren…!

@dukun_palsu Penulisnya orang NU sendiri. Autokritik yang membangun
Siap siap tumpul undang2 yang udah digembar gemborin !
Selama SAS masih di atas, maka demo adalah sandiwara. Sy pribadi, adanya FDS akan mematikan sekolah ara… https://t.co/aSYIPxdmEt
Mantap ulasannya. Untuk muhasabah diri sesama muslim.
Apakah disadari jika ternyata demo NU tsb hanya utk membenturkan sesama muslim? Yang tepuk tangan nantinya JIL yg menyusup di NU.
Mantap nih ulasan bang choirul anam.. apa kira2 masih ada benang merahnya juga dengan “bantuan 1,5T” ?
Wallahu a’lam