MENU

Hadiri Tabligh Akbar di Riau, UAS Disambut Antusias Ribuan Jamaah

RIAU, SERUJI.CO.ID – Ustadz Abdul Somad (UAS) tampil di acara Tabligh Akbar Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan (PW-PTK) ke 14 di masjid kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau, Selasa (8/5).

Pantauan SERUJI di lapangan, sebelum tabligh akbar dimulai, ribuan jamaah dari berbagai penjuru Indonesia mengikuti istighosah terlebih dahulu.

Saat MC mempersilahkan Ustadz Somad untuk memberikan tausiyah, sontak ribuan jamaah mengumandangkan takbir.

“Kepada almukaram Ustadz Abdul Somad kami persilahkan untuk memberikan tausiyah,” sebut MC.

“Takbir, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar” gema takbir menyambut dari kerumunan jamaah.

Dalam tausiyahnya UAS mengupas tunas kelapa yang menjadi lambang dan filosofi gerakan pramuka.

Menurutnya, anggota pramuka diibaratkan sebagai tunas kelapa yang memiliki manfaat dari serabut hingga daun kelapa.

“Kenapa lambang pramuka tunas kelapa, kita lihat akar serabut kelapa melambangkan pramuka hidup berjamaah, menyatu dan kuat, batangnya bermanfaat untuk membangun masjid, membangun rumah, kelapa muda dapat menghilangkan dahaga, yang tua dapat dijadikan santan, lidi dapat digunakan sebagai sapu dan anyamanan lainnya, daun yang muda dapat dugunakan sebagai janur kuning daun tua untuk atap,” jelasnya.

UAS juga berharap, agar anggota pramuka dapat hidup seperti pohon kelapa, walaupun tumbuh di pesisir pantai, namun air kelapa tidak ikut asin seperti air laut.

“Filosofi makna pohon kelapa, walaupun berada ditepi laut, tapi airnya tidak asin, maka kalian juga begitu, setelah mengikuti pramuka, lingkungan tempat tinggal yang penuh dengan narkoba, zina maka kalian tetap manis seperti air kelapa yang tidak terkontaminasi dengan lingkungan yang kotor,” ujar alumni Kairo ini.

Dalam pramuka, lanjut Somad, tepuk tangan yang sering dilakukan oleh anggota bukan tidak memiliki makna, namun terdapat arti simbolik tersendiri.

“Tepuknya pramuka itu jumlahnya tiga belas kali, ini bermakna kode kehormatan pramuka yang terdiri dari tiga Tri Satya dan sepuluh Dasa Dharma” ungkapnya.

Dikatakannya, nilai dari Tri Satya pertama adalah menjalin Habluminallah dan yang kedua Habluminannas dan menepati Dasa Dharma yang merupakan pedoman bagi anggota pramuka.

“Pramuka sejalan dengan Pancasila, Pancasila sejalan dengan ajaran Islam, sila pertama percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, Dasa Dharma pertama takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” imbuhnya.

Masih kata Somad, dalam kepramukaan setiap anggota pramuka diajarkan untuk menjadi insan yang mandiri dan berkarakter.

“Baden Powell pendiri pramuka mengajarkan kemandirian, tapi, jauh 14 abad yang lalu, Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kemandirian, untuk itu anak pramuka didik menjadi mandiri” pungkasnya.

Somad juga menegaskan bahwa gerakan pramuka merupakan salah satu wadah untuk menjaga generasi muda.

“Pramuka salah satu smart cerdas untuk menjaga generasi muda,” tutupnya.

Tabligh Akbar yang mengusung tema “Dari Pramuka Untuk Islam dan NKRI” ini selain diikuti oleh peserta PW-PTK juga terbuka untu masyarakat.

Usai memberikan tausiyah, UAS “diserbu” oleh para jamaah untuk mencium tangan dan foto bersama.

Untuk diketahui, Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan merupakan perhelatan rutin yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI setiap dua tahun sekali, perkemahan ini diikuti oleh seluruh perguruan tinggi keagaman yang bernaung dibawah Kementerian Agama.

(Syahrial/SU02)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER