MENU

Terinfeksi Rubella Saat Hamil bisa Melahirkan Bayi Cacat

Rubella sebenarnya adalah penyakit yang tergolong ringan dan tidak menimbulkan kematian, sehingga penyakit ini kurang menjadi prioritas untuk dijadikan program pemberantasan. Gejalanya berupa demam ringan disertai muncul ruam kemerahan pada wajah dan leher dan bagian tubuh lainnya yang berlangsung selama dua atau tiga hari. Kesembuhan selalu cepat dan komplet.

Namun penyakit ini akan menjadi masalah serius apabila diderita oleh ibu hamil pada trimester pertama ( 12 minggu pertama), sebab bisa menimbulkan Sindroma Rubella Kongenital (SRK) , yaitu suatu sindroma pada bayi baru lahir akibat gangguan pertumbuhan organ-organ tubuh saat didalam kandungan oleh karena tertular penyakit rubella yang diderita ibunya, dengan berbagai gejala sebagai berikut.

1. Kelainan pada otak : meningo encephalitis (radang otak, terjadi pada 7% kasus SRK), microcephal (otak mengecil, terjadi pada 23% kasus SRK), retardasi mental (terjadi pada 12% kasus SRK).

2. Kelainan pada mata : glaucoma (tekanan bola mata meningkat, terjadi pada 2% kasus SRK), katarak (lensa mata keruh, terjadi pada 43% kasus SRK), pigmentasi retinophaty (retina berpigmen, terjadi pada 8% kasus SRK).

3. Kelainan pada telinga : ketulian (terjadi pada 60% kasus SRK)

4. Kalainan pada jantung : persistent Ductus Arteriosus (terjadi pada 51% kasus SRK), pulmonal stenosis (terjadi pada 18% kasus SRK). Penyakit tersebut bisa menimbulkan gejala lemas, sesak nafas bahkan kematian

5. Kelainan pada liver : hepatosplenomegali (terjadi pada 35% kasus SRK), Jaundice (terjadi pada 15% kasus SRK).

6. Kelainan pada tulang : Radiolucent bone desease (terjadi pada 20% kasus SRK)

7. Kelainan pembekuan darah : purpura (terjadi pada 37%), thrombositopenia (terjadi pada 34% kasus SRK)

8. Bayi lahir dengan berat badan kurang

Bayi dengan SRK bisa mengalami satu atau lebih kelainan tersebut diatas (buta, tuli, kelainan jatung, retardasi mental). Tidak semua janin akan tertular, Ibu hamil terinfeksi rubella saat usia kehamilannya <12 minggu maka resiko janin tertular 80-90%. Usia kehamilan 15-30 minggu maka resiko janin tertular 10-20%.

WHO mengungkapkan ada 236.000 kasus Sindrom Rubella Kongenital terjadi setiap tahun di negara berkembang (meningkat 10x lipat saat terjadi epidemi). Data di RS dr. Karyadi Semarang sepanjang tahun 2011-2014 terdiagnosa 24 kasus SRK.

Pada bulan Agustus-September 2017 di pulau Jawa akan dilaksanakan imunisasi rubella dengan sasaran anak umur 9 bulan sampai dengan umur kurang dari 15 tahun. Sedangkan di luar pulau jawa dilaksanakan pada tahun 2018. Imunisasi rubella tersebut bersamaan dengan imunisasi measles (campak) yang disebut imunisasi MR (Measles_Rubella).

(Endang/Hrn)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER