MENU

Cermati, Inilah Tanda-Tanda Rabies Pada Anjing

SERUJI.CO.ID Rabies pada anjing adalah penyakit serius yang disebabkan oleh virus rabies. Gejala dan tanda-tanda rabies pada anjing dapat bervariasi, tetapi ada beberapa tanda umum yang perlu diperhatikan.

Penting untuk diingat bahwa gejala ini dapat muncul dalam beberapa hari hingga berminggu-minggu setelah anjing terpapar virus rabies. Berikut adalah beberapa tanda-tanda rabies pada anjing:

1. Perubahan Perilaku: Anjing yang terkena rabies seringkali mengalami perubahan perilaku yang mencolok. Mereka bisa menjadi sangat agresif, menunjukkan tanda-tanda marah atau gelisah tanpa alasan yang jelas. Sebaliknya, anjing yang sebelumnya aktif dan ceria bisa menjadi malas atau tampak bingung.

2. Kelucuan Tengah: Anjing dengan rabies dapat mengalami kelucuan tengah, di mana otot-otot wajah dan tenggorokan menjadi kaku. Hal ini menyebabkan ekspresi wajah yang aneh dan mulut yang terus terbuka.

3. Hipersensitivitas: Anjing yang menderita rabies sering menjadi sangat hipersensitif terhadap rangsangan, termasuk suara, cahaya, atau sentuhan. Mereka bisa bereaksi dengan sangat berlebihan terhadap rangsangan tersebut.

4. Peningkatan Air Liur: Anjing yang terinfeksi rabies dapat mengalami peningkatan produksi air liur dan kesulitan menelan. Akibatnya, mereka mungkin mengeluarkan air liur berlebih.

5. Perubahan Suara: Anjing dengan rabies dapat mengalami perubahan suara, seperti mengeluarkan suara yang berbeda dari biasanya, seperti suara serak, mendengung, atau menggeram.

6. Fobia Air: Beberapa anjing rabies bisa mengembangkan takut terhadap air dan berusaha untuk menghindarinya. Ini disebut “hidrofobia,” yang merupakan salah satu gejala rabies yang khas.

7. Gangguan Gerakan: Anjing yang terkena rabies mungkin mengalami gangguan gerakan, termasuk ketidakstabilan saat berjalan, kelemahan, atau bahkan kejang-kejang.

8. Perubahan Pola Makan: Anjing dengan rabies dapat mengalami perubahan pola makan, seperti kehilangan nafsu makan atau, sebaliknya, makan dengan tidak terkendali.

9. Bersembunyi: Seiring penyakit berkembang, anjing rabies cenderung bersembunyi di tempat-tempat terpencil atau gelap, dan mereka bisa menghindari kontak dengan pemilik atau orang lain.

Perlu diingat bahwa gejala rabies pada anjing dapat mirip dengan gejala berbagai penyakit lain, jadi jika Anda mencurigai bahwa anjing Anda terkena rabies, segera hubungi dokter hewan untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut.

Rabies adalah penyakit serius dan mematikan baik bagi hewan maupun manusia, oleh karena itu, penting untuk mencegahnya melalui vaksinasi hewan peliharaan dan tindakan pencegahan lainnya. Jika ada kasus rabies yang dicurigai pada hewan peliharaan atau hewan liar di lingkungan Anda, segera laporkan ke otoritas kesehatan hewan setempat.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER